Bocah SMP di Sukabumi Tewas Dikeroyok Pelajar Lain

Bocah SMP di Sukabumi Tewas Dikeroyok Pelajar Lain

Syahdan Alamsyah - detikNews
Minggu, 29 Apr 2018 08:54 WIB
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Sukabumi - Zidan Nurholis (15) pelajar SMP di Sukabumi, Jawa Barat tewas setelah dikeroyok pelajar sekolah lain. Zidan terkena pukulan kayu di bagian belakang kepalanya.

Informasi dihimpun peristiwa yang terjadi pada Jumat (27/4/2018) itu bermula saat korban yang merupakan siswa SMPN 1 Sukalarang menaiki angkutan kota bersama tiga temannya. Ketika melintasi kawasan Tugu Meong Sukalarang, tepatnya di depan kios pupuk Budi jaya, korban turun dari angkot bersama seorang temannya.

Saat korban turun tiba-tiba sekelompok pelajar dari sekolah lain datang menyerang. Zidan terkena beberapa kali pukulan salah satunya tepat mengenai kepala belakangnya sementara temannya terkena pukulan di bagian punggung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban Zidan dan temannya langsung diserang oleh 4 pelaku yang rata-rata masih berusia 13 - 15 tahun. Almarhum Zidan mengalami luka di bagian belakang kepalanya akibat dipukul menggunakan sebatang kayu sementara temannya mengalami luka ringan," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo, Minggu (29/4/2018).

Melihat kejadian itu, angkot meninggalkan lokasi kejadian. "Korban pulang, sesampainya di rumah korban mengeluhkan sakit di bagian belakang kepalanya. Oleh keluarga korban di bawa ke RS Hermina, Sukaraja," lanjutnya.

Sabtu (28/4) sekitar pukul 07.00 WIB, Zidan menghembuskan nafas terakhirnya, keluarga melapor polisi. Tidak lama pelaku tertangkap. Mereka berjumlah 4 orang dan terbukti melakukan pengeroyokan kepada korban hingga tewas.

"Jasad korban tadi malam diautopsi, empat pelaku kita amankan berikut barang bukti sebatang kayu yang digunakan untuk memukul korban. Saat ini masih dalam proses penyidikan," tandas Susatyo. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads