Salah seorang mahasiswa Viona Mahardika mengatakan keberadaan Brimob di Unpad Jatinangor mulai dirasakan pada Januari 2018. Saat itu, terjadi pemecatan terhadap puluhan satpam karena peralihan agensi keamanan dari PT Sentinel ke PT Kartika.
Ia menuturkan pemecatan puluhan satpam itu menui protes hingga dilakukan proses audiensi yang melibatkan berbagai unsur Unpad. Dalam kesempatan itu, PT Kartika menyampaikan bekerja sama dengan Brimob untuk meningkatkan keamanan sementara waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah adanya kerja sama itu, kata Viona, terlihat sejumlah personel Brimob berada di sekitar gerbang lama dan area pembangunan gedung baru Unpad. Personel Brimob itu bertugas menjaga kemanan bersama dengan satpam bahkan mengawasi kegiatan mahasiswa.
"Paling terasa dalam beberapa bulan ini tindakan dari petugas brimob itu bukan cuma menjaga (keamanan) tapi aku rasakan beberapa kalau bikin acara di kampus selalu diawasi," tutur mahasiswa jurusan Sastra Jerman ini.
Dia mencontohkan saat itu bersama sejumlah mahasiswa sedang melaksanakan aksi kamisan di Broklyn Unpad pada (29/3/2018). Di tengah aksi terlihat salah seorang anggota Brimob mengambil foto dan menghampiri massa aksi kamisan.
Lebih lanjut dia menjelaskan anggota Brimob itu mempertanyakan terkait izin aksi dan tempat yang digunakan aksi kamisan. Sang Brimob mengaku mempertanyakan perihal izin ini sebagai bagian dari tugas dan melaporkannya kepada pihak kampus.
"Broklyn unpad itu ruang bebas publik, jadi enggak perlu ada perizinan tempat. Sebagai mahasiswa ini rumah kami, masa perlu izin. Dia bilang juga di sini menjalankan tugas, saya akan melaporkan sebagai keamanan kampus. Kami mempertanyakan itu," ungkap dia.
"Hal serupa menimpa LPPMD yang sedang membuka stand rekruitmen anggota baru, dan BEM KEMA Unpad," kata dia menambahkan.
Mahasiswa semester 6 ini menyayangkan pelibatan Brimob dalam pengamanan di kampus Unpad. Sebab, sambung dia, Brimob merupakan kesatuan polisi khusus menangani antiterorisem, anti bahan peledak dan membantu TNI saat perang.
"Melihat tugas dan fungsi BRIMOB macam itu, keberadannya akhir-akhir ini di Unpad tidak pada tempatnya. Usir saja Brimob dari kampus ini. Mahasiswa tentu dirugikan lewat tindakan-tindakan tidak demokratis Brimob," ujar Viona.
Keluhan Viona ini juga sudah ia tulis di website lembaga pengkajian dan pengabdian masyarakat demokratis Unpad. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini