Budi tinggal di kontrakan Gang Marsadi, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat. Rabu (25/4/2018) dini hari tadi pukul 00.20 WIB, kontrakan tersebut rusak akibat ledakan dari kebocoran gas 3 kilogram milik Acu (50), pedagang sekoteng.
"Kaki saya dua-duanya kena luka bakar," ucap Budi saat ditemui detikcom di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden ledakan tersebut berlangsung cepat. Kala itu, Budi tengah terlelap bersama putranya setelah seharian bekerja sebagai juru parkir di salah satu swalayan di Kiaracondong.
"Anak saya kebangun duluan. Lalu melihat ada api langsung membangunkan saya," tutur Budi.
Budi beranjak dari tempat tidurnya. Saat membuka pintu kamar, api sudah berada di lantai lorong menuju ke kamarnya.
Budi sempat terjebak beberapa saat lantaran api di depan mata dan tembok kamar yang mulai mengelupas akibat ledakan. Akhirnya, Budi dan sang anak nekat lari menerjang api yang menjalar di lantai.
"Saya loncat-loncat saja menghindari api. Tapi ternyata masih kena kaki saya," kata Budi.
Kaki Budi terkena luka bakar. Sementara anaknya juga mengalami luka bakar di bagian tangannya. Budi dan sang anak sempat dilarikan ke rumah sakit Pindad, namun dia dan anak kini sudah kembali ke rumah.
"Saya enggak mau di rumah sakit. Iingin pulang saja," ungkapnya.
Foto: Dony Indra Ramadhan |
Hal serupa dialami Titi (60). Ibu rumah tangga yang juga tinggal di kontrakan itu mengalami luka cukup serius di bagian lutut hingga paha kaki kanannya.
"Saya lagi tidur ternyata api sudah sampai ke kaki. Saya kebangun langsung lari," kata Titi di tempat sama.
Seperti diketahui ledakan gas terjadi di sebuah rumah kontrakan. Akibat ledakan, 14 orang mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit.
(avi/avi)












































Foto: Dony Indra Ramadhan