'Suara Kami' Aplikasi Karya Mahasiswa IPB Bagi Pemilih Tunarungu

'Suara Kami' Aplikasi Karya Mahasiswa IPB Bagi Pemilih Tunarungu

Mukhlis Dinillah - detikNews
Selasa, 24 Apr 2018 16:37 WIB
Suara Kami Aplikasi Karya Mahasiswa IPB Bagi Pemilih Tunarungu
Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Pemilu sejatinya merupakan pesta demokrasi bagi warga negara tanpa terkecuali. Namun pada kenyataannya ada segelintir warga negara yang tidak merasakan semarak agenda lima tahunan tersebut. Merekalah kaum disabilitas.

Keterbatasan yang mereka miliki tak jarang menjadi hambatan untuk merasakan hiruk pikuk pesta demokrasi tersebut. Terutama bagi penyandang tunarungu yang memiliki keterbatasan pendengaran. Mereka hanya memahami bahasa isyarat.

Persoalannya tak banyak yang memiliki kemampuan bahasa isyarat. Kalau pun ada, tentu tidak bisa mengcover sekitar 10 ribu penduduk penyandang tunarungu di Jabar. Sehingga dibutuhkan sebuah solusi untuk memberikan akses lebih bagi mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berangkat situasi itu, Yasmin Salamah, Fajar Maulana, Wardiman Perdian berinisiatif membuat sebuah aplikasi yang memudahkan penyandang tunarungu memahami setiap tahapan pemilu. Sehingga mereka tidak lagi hanya menjadi penonton saja.

'Suara Kami' Aplikasi Karya Mahasiswa IPB Bagi Pemilih TunarunguFoto: Mukhlis Dinillah

Tiga mahasiswa jurusan Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor (IPB) mulai menggarap aplikasi bernama 'Suara Kami' ini setelah adanya kompetisi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar bertajuk 'keserataraan disabilitas dalam politik'.

Tentu dalam menciptakan sebuah aplikasi harus dilakukan riset terlebih dahulu. Salah satu kasus yang ditemukan sebagai dasar pembuatan aplikasi tersebut yaitu adanya seoarang penyandang tunarungu yang tidak mendengar panggilan saat berada di TPS.

"Kami menemukan persoalan nyata ada (penyandang tunarungu) yang tidak mendengar panggilan (petugas TPS)," kata Yasmin kepada detik.com usai pengumuman kompetisi aplikasi khusus tunarungu di Hotel Ibis Budget, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (24/4/2018).

Aplikasi Suara Kami

Aplikasi Suara Kami sudah didesain sedemikian rupa untuk memudahkan penyandang tunarungu untuk mengakses pilkada mulai dari tahapan sosialisasi hingga pencoblosan. Apalagi akses penyandang tunarungu terhadap sosialisasi pilkada sangat minim.

"Suara Kami itu aplikasi yang membantu tunarungu dalam permasalahan sosialisasi pilkada. Dalam aplikasi kami menyediakan fitur-fitur yang menyelesaikan permasalahan dan hambatan tunarungu dalam berpartisipasi dalam pilkada," ungkap dia.

Aplikasi Suara Kami menyediakan sejumlah fitur yang bisa menuntun penyandang disabilitas mengenal profil calon-calon yang akan bertarung di Pilgub Jabar. Sehingga, penyandang disabilitas juga bisa memilih berdasarkan rekam jejak calon.

"Kami menyediakan fitur yang berisi tentang profil setiap cagub dan cawagub Jabar. Janji-janji kampanye atau program yang mereka tawarkan juga kami masukan di dalamnya," ungkap dia

Kemudian dalam aplikasi tersebut juga menampilkan dokumen apa saja yang harus disiapkan untuk menjadi peserta pemilu, sistematika di TPS hingga tahapan saat pencoblosan nanti.

"Kita bimbing lewat aplikasi Suara Kami tahap pertama (pencoblosan) dia mendapat notifikasi kalau ada panggilan (petugas TPS) di handphone nya," jelas dia.


Informasi mengenai tahapan pilkada dan profil calon disajikan dalam bentuk tulisan dan visualisasi yang mudah dipahami penyandang tunarungu. Sehingga, mempermudah penyandang tunarungu menunaikan hak pilihnya.

"Jadi kita ada dua pendekatan, kalau yang sifatnya edukasi bisa lebih ke visualisasi dan tulisan," kata Yasmin.

Berkat aplikasi yang ketiganya ciptakan, Suara Kami berhasil menyabet gelar juara kompetisi aplikasi 'keserataraan disabilitas dalam politik'. Suara Kami berhasil menyingkirkan 21 peserta lainnya dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads