Detikcom berbincang dengan Ganjar Wiguna (30), salah seorang karyawan hotel di lokasi penemuan ular, Kampung Tegal Lega, Langensari. Ganjar menceritakan awal kemunculan ular tersebut.
"Tadi sebetulnya pertama itu banyak anak sekolahan yang pada diam di pinggir selokan, saya kira ada yang jatuh. Ternyata ada ular," kata Ganjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar mengaku kaget melihat penampakan ular tersebut. Setelah warga berkerumun, ular kemudian masuk ke bebatuan di dasar selokan.Ganjar mengatakan, warga, terutama ibu-ibu yang melihat ular tersebut histeris karena ukuran ular dianggap besar.
"Ibu-ibu histeris. Saya terus turun ke sungai buat tangkap ularnya. Tapi susah," katanya.
Setelah beberapa lama mencoba menangkap ular, usaha Ganjar tak berhasil. Warga yang semakin bergerombol kemudian satu per satu mencoba mengevakuasi ular.
"Ya akhirnya sama dua orang bisa diangkat. Karena selain panjang, ularnya juga berat. Kemudian dilakban mulutnya biar enggak gigit," ujar Ganjar.
Lokasi penemuan ular itu sendiri terletak di kawasan taman wisata air Cipanas. Namun Ganjar mengatakan jika penemuan ular sebesar itu baru pertama kali terjadi di wilayah ini.
Ganjar menduga jika ular itu berasal dari Gunung Guntur yang hanyut melalui aliran air panas. "Kalau jenisnya itu ular sanca manuk," ungkapnya.
Ular tersebut kini dievakuasi warga. Kabarnya, sanca itu akan segera diserahkan ke Taman Satwa Cikembulan yang terletak di Kecamatan Leles.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini