Pemandangan baru itu mulai terlihat sejak dua minggu terakhir. Warga setempat sengaja mewarnai tembok rumah hingga tembok gang menuju kampung.
Hal itu dilakukan untuk menghilangkan kesan kumuh yang biasanya melekat di pemukiman yang padat penduduk seperti di Kampung Kaum Lebak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Idenya muncul dari eco village, di mana, warga bisa mengelola lingkungannya. Awalnya cuman tembok rumah saya yang dicat, kemudian warga lain mengikuti," kata Endang kepada wartawan di Kampung Kaum Lebak, Garut, Senin (23/04/18).
Tak cuma diwarnai dengan cat beragam warna. Di gang sepanjang 300 meter yang merupakan akses menuju perkampungan, warga juga mewarnainya dengan motif-motif yang indah.
"Dicat secara swadaya. Intinya ini keinginan warga," katanya.
![]() |
Kampung Kaum Lebak terletak di pusat perkotaan Garut. Selain menjadi pusat keramaian, banyaknya kendaraan yang melintas juga membuat kampung di pusat perkotaan menjadi gersang.
Warga Kampung Kaum Lebak rencananya akan mengecat seluruh pemukiman di kampung ini.
"Ya supaya enak dipandang. Gang juga jadi bersih dan tidak kumuh," ungkap Endang.
(avi/avi)