Server Error, Pelaksanaan UNBK SMP di Ciamis Telat 20 Menit

Server Error, Pelaksanaan UNBK SMP di Ciamis Telat 20 Menit

Dadang Hermansyah - detikNews
Senin, 23 Apr 2018 12:31 WIB
Server Error, Pelaksanaan UNBK SMP di Ciamis Telat 20 Menit
Foto: Dadang Hermansyah
Ciamis - Sebanyak 13.175 siswa kelas IX dari 116 SMP seluruh Kabupaten Ciamis mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Namun pada hari pertama pelaksanaannya Senin (23/4/2018) terjadi keterlambatan selama 20 menit, karena server soal pelajaran Bahasa Indonesia error. Sehingga pelaksanaan UNBK yang harusnya pukul 07.30 menjadi pukul 08.00.

"Setelah melakukan pemantauan ke beberapa sekolah, memang tadi ada keterlambatan karena server error, tapi itu bukan lokal tapi skalanya nasional, sekarang sudah berjalan lancar," ujar Penjabat sementara Bupati Ciamis Deddi Mulyadi usai memantau pelaksanaan UNBK.

Deddi meyakini pelaksanaan UNBK di Ciamis berjalan lancar. Di tahun kedua pelaksaaan UNBK, seluruh SMP di Ciamis sudah bisa melaksanakannya. Meskipun ada 4 sekolah yang bergabung dalam pelaksanaan UNBK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua sudah dipersiapkan, termasuk bila terjadi pemadaman listrik sudah diantisipasi dengan menyediakan genset. Insya Allah tidak ada masalah sampai hari Kamis," tegasnya.

Server Error, Pelaksanaan UNBK SMP di Ciamis Telat 20 MenitFoto: Dadang Hermansyah

Menurutnya, pelaksanaan UNBK di Ciamis ini setiap sekolah membaginya dalam tiga sesi. Setiap hari sesi itu digilir supaya ada keadilan kepada semua peserta UNBK.

"Semua peserta hadir tidak ada yang sakit, harapannya mudah-mudahan dengan UNBK ini Ciamis hasilnya baik, tahun ini lebih baik lagi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Wawan S Arifien menambahkan sejak adanya UNBK SMP dilaksanakan. SMP di Ciamis sudah 100 persen melaksanakannya di tahun 2017, sementara untuk MTs saat itu baru 63 persen.

"Sekarang semuanya sudah melaksanakan UNBK tidak ada yang pakai tulis. Memang ada sekolah yang masih kekurangan komputer dan pelaksanaannya bergabung dengan sekolah lain. Mudah-mudahan kedepan semua sekolah bisa menyelenggarakan secara mandiri," pungkasnya. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads