Posisi 3 Survei Indo Barometer, Sudrajat: Saya Pendatang Baru

Posisi 3 Survei Indo Barometer, Sudrajat: Saya Pendatang Baru

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 20 Apr 2018 16:53 WIB
Posisi 3 Survei Indo Barometer, Sudrajat: Saya Pendatang Baru
Ahmad Syaikhu/Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Bandung - Calon Gubernur Jawa Barat, Sudrajat menanggapi dingin hasil survei indo barometer. Hasil survei, justru jadi pemicu dirinya untuk giat melakukan sosialisasi.

"Ya survei di mana-mana sama dari dulu. Saya tidak terlalu banyak melihat survei. Tidak apa-apa, dalam perlombaan biasa seperti itu. Seperti dalam balap kuda, yang biasanya nyalip itu kan yang dari belakang, kata Sudrajat saat dihubungi via telepon genggamnya, Jumat (20/4/2018).

Dalam survei Indo Barometer, Sudrajat dengan pasangannya Ahmad Syaikhu menempati posisi ketiga baik dalam survei tertutup maupun terbuka. Menanggapi hal itu, Sudrajat mengakui dirinya 'pendatang' baru dalam kancah politik di Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pendatang baru, yang lain ada yang lima sampai sepuluh tahun," ungkapnya.

Meski begitu, Cagub nomor urut tiga ini akan terus bekerja untuk menyosialisasikan dirinya serta pasangannya Syaikhu. Dia tetap fokus berkampanye dan blusukan ke tengah-tengah masyarakat.

"Saya tetap konsentrasi bubulusukan (blusukan) ketemu dengan semua masyarakat Jawa Barat dari pintu ke pintu, dari pasar ke pasar untuk mensosialisasikan Sudrajat dan Syaikhu," katanya.

Pihaknya tetap optimis hasil survei bukanlah hasil akhir. Justru hasil survei, sambung dia, menjadi motivasi pasangan 'Asyik' ini untuk terus kerja keras memikat hati masyarakat Jabar.

"Dari dulu survei tidak mempresentasikan pendapat masyarakat. Pengalaman kang Aher (Ahmad Heryawan) dua periode, survei paling rendah tapi ujungnya bisa meyakinkan masyarakat," tutur Cagub yang diusung Partai Gerindra, PKS dan PAN itu.

"Sama seperti di perlombaan. Sebelum selesai jangan berhenti. Di kita, semakin lama semakin kencang," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Asyik, Haru Suandharu mengatakan hasil survei justru menjadi cerminan. Bahkan dia menyebut, hasil survei belum tentu menjadi pemenang di akhir.

"Bagi kami, hasil survei itu hanya jadi cermin, bukan kenyataan karena banyak pasangan menang di survei, tapi tidak dilantik," ungkap Haru dalam rilis yang diterima detikcom.

Haru meyakini hal itu lantaran didasari oleh survei internal. Dalam survei internal, elektabilitas pasangan Asyik terus naik.

"Kami tidak akan menyia-nyiakan waktu yang tersisa ini. Semua kader, relawan akan bekerja keras mensosialisasikan Asyik," katanya.

Survei Indo Barometer dilakukan di seluruh wilayah Jabar, meliputi 27 kabupaten/kota pada 20-26 Maret 2018. Populasi survei adalah WNI Provinsi Jabar dan sudah memiliki hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.

Jumlah sampel pada survei sebanyak 1.200 responden dengan margin of eror sebesar +- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum berhasil memperoleh suara sebesar 36,7 persen dalam pertanyaan tertutup simulasi surat suara. Perolehan suara itu kemudian disusul oleh pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebesar 31,3 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu 5,4 persen, dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 3,4 persen. Sementara itu, sebanyak 23,3 persen responden belum/tidak memilih.

Sementara pilihan pasangan cagub-cawagub Jabar dengan pertanyaan terbuka, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 17,7 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 13,4 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu 3,3 persen, TB Hasanuddin-Anton Charliyan 14,1 persen, pasangan lainnya 14,1 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 51,0 persen.


(avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads