646 sekolah itu terdiri dari 366 SMP dan 280 Madrasah Tsanawiyyah (MTs). Dari jumlah tersebut, ada 573 sekolah yang melaksanakan UN berbasis kertas.
"Ada 327 SMP dan 246 MTs yang melaksanakan ujian berbasis kertas. Sisanya, sebanyak 39 SMP dan 34 MTs melaksanakan UN berbasis komputer," kata Kabid SMP Disdik Garut Totong kepada wartawan di kantornya, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Jumat (20/04/18) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Totong menjelaskan pelaksanaan UNBK di Garut dilaksanakan khususnya di sekolah-sekolah yang berada di wilayah perkotaan Garut. Jaringan internet dan sumber daya manusia (SDM) masih menjadi kendala dalam pelaksanaan UNBK di Garut.
"Tapi alhamdulillah, setiap tahunnya sekolah yang melaksanakan UNBK terus bertambah. Tahun lalu hanya 3 persen (dari 646 sekolah), sekarang menjadi 15 persen. Salah satu solusinya adalah penggabungan dengan SMA/SMK, kemudian digenjot mandiri artinya kita juga perkuat penambahan komputer," katanya.
"Kita berharap tahun depan peningkatannya bisa mencapai 50 persen sekolah yang melaksanakan UNBK di Garut," pungkasnya.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini