Pengamat : Aher Saling Mengisi Dengan Prabowo di Pilpres 2019

Pengamat : Aher Saling Mengisi Dengan Prabowo di Pilpres 2019

Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 18 Apr 2018 20:52 WIB
Foto: Dadang Hermansyah
Bandung - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) menjadi kandidat cawapres terkuat hasil survei internal majelis syuro PKS. Namun hasil survei internal partai pimpinan Sohibul Iman tersebut belum merupakan keputusan final. Sejauh mana peluang Aher?

Pengamat politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadi mengatakan survei internal yang dilakukan tentu untuk mencari sosok pendamping Prabowo Subianto. Mengingat PKS mau mendukung Prabowo asalkan dapat jatah cawapres.

"Menjadi hak PKS menawarkan siapapun, tapi hasilnya bergantung kepada Prabowo dan mitra koalisi yang lain nantinya," kata Karim saat dihubungi via telepon genggam, Rabu (18/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya secara geografis langkah tepat bila Prabowo menggaet tokoh asal Jabar seperti Aher untuk mengarungi Pilpres 2019. Prabowo dan Aher, sambung dia, bisa saling mengisi kekurangan.

"Jika dilihat dari sipil-militer, nasionalis-religius, Aher bisa saling mengisi dengan Prabowo. Hanya sejauh yang saya tahu, pengaruh Aher masih terbatas di Jabar. Butuh usaha untuk memuaskan rentang pengaruh dan daya pikatnya," jelas dia.

Diakuinya Jokowi masih menjadi kandidat capres terkuat saat ini. Ia menilai siapapun cawapres yang akan dipilih nantinya, tetap akan membuat Jokowi berada di atas pesaingnya nanti.

Ia mengatakan Prabowo bersama koalisi pendukungnya harus membangun kekuatan melampaui kolisi pendukung Jokowi.

"Sebagai penantang, siapapun yang digandeng Prabowo harus punya power yang kuat sabagai sosok yang menawarkan kepemimpinan alternatif, menjanjikan lompatan luar biasa dan melampaui capaian pemerintah saat ini," tandasnya. (ern/ern)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads