Muhadjir mengatakan Tri Intan tercatat sebagai siswi yang berprestasi. Sehingga, pihaknya perlu memberikan beasiswa, tujuannya agar Tri Intan tetap memiliki semangat belajar.
"Anak ini (Tri Intan) berprestasi, aktif juga di sekolahnya. Kami pertimbangkan untuk memberikan beasiswa," kata Muhadjir usai menjenguk Tri Intan di RSUD Gunungjati Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain beasiswa, dikatakan Muhadjir, Presiden Joko Widodo akan memberikan bantuan peralatan gamelan untuk dua sekolah yang ada yang siswanya menjadi korban tragedi maut itu, yakni SMPN 1 dan 3 Gegesik.
Tak hanya itu, Muhadjir juga mendapat titipan dari Jokowi untuk memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia.
"Untuk dua SMP yang siswanya menjadi korban juga akan kita bantu semua. Pak Presiden akan beri peralatan kepada dua sekolah tersebut. Santunan pasti ada, nominalnya tak bisa saya sebutkan," ucapnya.
Peristiwa maut ambruknya tembok gudang walet yang menimpa sanggar seni Hidayat Jati milik Suherman Basari itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB Senin (16/4/2018) di Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Kejadian tersebut menewaskan tujuh orang, enam di antaranya pelajar yang sedang berlatih gamelan di sanggar tersebut.
Pemilik sanggar, Suherman Basari yang tengah melatih para pelajar juga ikut tewas. Selan menewaskan tujuh orang, empat pelajar lainnya yang ada di sanggar juga mengalami luka-luka, salah satunya Tri Intan (13) yang saat ini masih dirawat di rumah sakit. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini