Korban Selamat Ambruknya Gudang Walet akan Rekontruksi Rahang

Cirebon - Tri Intan (13), pelajar SMPN 1 Gegesik Kabupaten Cirebon salah seorang korban selamat dari tragedi maut ambruknya tembok gudang walet yang menimpa sanggar seni di Cirebon bakal menjalani operasi.

Akibat kejadian itu rahang bagian bawah Tri Intan remuk. Tak hanya bagian rahang, paha bagian kanan Tri Intan juga terkea rerntuhan. Rencananya, pihak RSUD Gunung Jati Cirebon akan merekontruksi bagian rahang Tri Intan.

Baca juga: Cerita Suara Gamelan dan Gemuruh Gudang Walet Runtuh di Cirebon

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyempat diri menjenguk kondisi Tri Intan yang masih dirawat di ruang Nyi Mas Gandasari RSUD Gunung Jati Cirebon. Kondisi Tri Intan berangsur membaik.

"Saya diutus presiden untuk menjenguk korban, sekaligus menyampaikan salam dan belasungkawa. Alhamdulillah kondisinya sudah membaik, sudah sadar dan mengenali saya," kata Muhadjir usai menjenguk Tri Intan, Rabu (18/4/2018).

Baca juga: Intan Sempat Kritis Kena Runtuhan Gudang Walet di Cirebon

Kendati mulai sadarkan diri, namun Tri Intan belum bisa diajak berbincang. Kepada Muhadjir, Tri Intan hanya bisa mengobrol dengan menggunakan bahasa isyarat. Kondisi rahang yang remuk membuat Tri Intan sulit berbicara.

"Dokter sudah menjamin akan ditangani dengan baik. Rencananya Tri Intan ini akan direkonstruksi rahangnya, kemudian bagian paha juga," katanya.

Muhadjir menjamin biaya perawatan dan operasi Tri Intan ditanggung oleh pemerintah.

Di tempat yang sama, Direktur Utama RSUD Gunung Jati Cirebon Bunadi memastikan kondisi fisik Tri Intan sudah siap untuk menjalani operasi. "Rahangnya remuk, Insyallah akan bagus lagi. Nanti kita rekonstruksi dari spesialis bedah mulut," kata Bunadi.

Bunadi juga mengatakan, Tri Intan akan menjalani pengobatan yang cukup lama usai menjalani operasi nanti, karena ada penyambung tulang di bagian rahang. Setelah operasi bagian rahang, dikatan Bunadi, Tri Intan akan menjalani operasi lanjutan di bagian paha.

"Satu-satu, rahang dulu. Dua dokter yang akan menangani operasinya, yakni spesialis bedah mulut dan ortopedi," tutup Bunadi.

(avi/avi)