Menurutnya, aparat kepolisian harus mengungkap atau menertibkan semua tempat produksi miras oplosan, tidak hanya di Jawa Barat. Karena, lanjut dia, paling penting saat ini adalah menyelesaikan akar masalah bukan menanggulangi masalahnya.
"Harus ditanggulangi tapi jangan akibatnya, tapi sebabnya apa. Tempat produksinya harus diungkap kemudian dipangkas habis. Saya yakin aparat punya intelejen kuat," kata Hanafi, saat ditemui di Masjid Al Kautsar, Kopo Permai, Kabupaten Bandung, Sabtu (14/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, korban miras oplosan di Cicalengka, Kabupaten Bandung mencapai 44 orang. Korban terakhir, bernama Diki (25) warga Warunlahang, Kecamatan Cicalengka.
Dari jumlah tersebut, 32 orang tewas di RSUD Cicalengka, tiga orang di RSUD Majalaya dan tujuh orang di RS AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini