Keren! Kampung di Cirebon Ini Kampanye Lingkungan Pakai Mural 3D

Bandung - Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Jawa Barat memiliki cara unik untuk mengampanyekan gerakan pelestarian lingkungan.

Kelurahan pekiringan memilih menggunakan mural 3D untuk dijadikan sebagai media kampanye gerakan pelestarian. Saat ini, ada dua kampung di kelurahan tersebut yang disulap menjadi menarik, yakni Kampung Sidamulya Utara RW 10 dan Langensari RW 03.

Gambar-gambar hewan dan tumbuhan menghiasi tembok yang berada di gerbang masuk Kampung Sidwamulya Utara RW 10. Ada gambar Gorila yang melotot, gajah, dan lainnya. Warna hijau dan biru mendominasi mural 3D tersebut. Gambar-gambar tersebut menarik perhatian sejumlah orang yang melintas.

Foto: Sudirman Wamad

Sementara itu, di Kampung Langensari RW 03 memiliki gambar yang lebih bervariatif. Tembok yang panjangnya kurang lebih 50 meter, gambar-gambar 3D seperti hiu, godzila, burung, dan lainnya menghiasi tembok. Unik dan menarik.

Tak sedikit masyarakat tertarik untuk berswafoto di mural tersebut. Posenya pun aneh-aneh, ada yang seolah-olah digigit hiu maupun godzila. Bahkan, ada juga yang seolah-olah bersantai di hutan.

Pengurus RW 03 Kampung Langensari, Kelurahan Pekiringan Andi Supardi mengatakan ide awal memilih mural untuk dijadikan sebagai media kampanye pelestarian berawal dari diskusi bersama pihak kelurahan.

Pihak kelurahan, sambungnya, sepakat untuk menjadikan Pekiringan sebagai kampung pro iklim. "Kemudian muncul ide tentang mengampanyekan pelestarian lingkungan, disebutnya kampung pro iklim. Anggaran pembuatan kampung pro iklim ini bersumber dari bantuan wali kota (bawal)," kata Andi saat ditemui detikcom di Kampung Langensari RW 03, Jumat (13/4/2018).

Andi tak menampik, Kampung Langensari merupakan salah satu kampung yang kumuh. Pasalnya, di kampung tersebut terdapat pabrik yang tak beroperasi. Kondisinya yang tak terawat berdampak pada lingkungan kampung.

"Memang tadinya kumuh. Kita mulai berbenah, selain tembok jalan juga kita hias. Ada pemasangan biopori dan menanam tumbuhan juga dibeberapa lokasi untuk penghijauan," ucapnya.

Mural 3D yang ada di kampungnya itu, sambung Andi, menghipnotis masyarakat. Andi mengaku banyak masyarakat yang berfoto-foto di lokasi mural.

"Wah ya banyak ya. Ibu-ibu PKK sering foto-foto di sini, terus orang yang lewat kadang foto-foto juga. Ini digarap sekitar dua minggu lalu," ucapnya.

Selain kampanye lingkungan hidup, Andi mengatakan, mural 3D dan penghijauan yang dilakukan merupakan salah satu kesiapan kampungnya untuk mendukung pihak kelurahan mengikuti lomba administrasi tingkat provinsi.

"Ini juga membuktikan kesiapan kami untuk membantu kelurahan dalam lomba tingkat provinsi. Di depan mural ini, nanti kita desain tempat bermain untuk anak-anak. Tujuannya agar kampung ini ramah anak juga," tutupnya.

(avi/avi)