Tukang Potong Ayam di Pasar Cikampek Jadi Pentolan Geng Jambret

Tukang Potong Ayam di Pasar Cikampek Jadi Pentolan Geng Jambret

Luthfiana Awaluddin - detikNews
Rabu, 11 Apr 2018 18:43 WIB
Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan saat memperlihatkan golok yang digunakan jambret Cikampek /Foto: Luthfiana Awaludin
Karawang - Polisi menembak mati Diki Firdaus (26) dan Nurmansah (18) dua jambret yang menyebabkan seorang guru asal Karawang tewas. Diki yang merupakan tukang potong ayam di pasar Cikampek adalah pentolan kelompok jambret.

Pada Selasa (27/3/2018) lalu, Diki dan Nurmansah memilih beraksi pada pagi hari. Saat melintas di Jalan Ahmad Yani nomor 427, Cikampek, mereka melihat seorang wanita yang dibonceng motor. Perempuan itu adalah Enok Suhaeni (54), guru seni dan budaya di SMPN 2 Bungursari, Purwakarta.

Saat itu, Enok sedang berangkat untuk mengajar. Namun secara tiba-tiba Enok dan suaminya dipepet motor bebek Suzuki Shogun yang dikendarai oleh Diki. Nurmansah yang dibonceng Diki kemudian berupaya merebut tas kulit berwarna kuning milik Enok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enok tak menyerah. Perempuan itu mempertahankan tas miliknya dari Nurmansah. Ia memang berhasil, tapi sayang Enok terjatuh dari motor dengan posisi terlentang. Kepalanya yang tak memakai helm menghantam aspal.

"Korban meninggal 3 jam setelah kejadian," kata Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan saat ekspos di kamar jenazah RSUD Karawang, Rabu (11/4/2018).

"Kedua pelaku lalu kabur. Sejumlah saksi di TKP masih ingat warna dan ciri - ciri motor pelaku," Hendy menambahkan.



Kasus tersebut, kata Hendy jadi prioritas di Karawang. Alasannya, kata dia karena Enok adalah guru, yang berperan vital di masyarakat.

Polisi kemudian menemui titik terang pada Senin (9/4/2018). Sekitar pukul 03.30 WIB, Tim Resmob Polsek Cikampek yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Cikampek, AKP Adis Iskandar menggagalkan upaya pembegalan truk di wilayah Cikampek.

"Pelakunya berjumlah dua orang, tapi kami meringkus seorang dari mereka. Berinisial R. Seorang lagi masih buron," kata Hendy.

Saat diinterogasi, R mengaku tergabung dalam kelompok penjahat jalanan di Cikampek. Jumlahnya 5 orang. Kelompok itu dipimpin oleh Diki Firdaus.

Meski seorang tukang potong ayam, catatan kejahatan Diki dan kelompoknya cukup tinggi.
"Dari hasil introgasi, D dan kawannya beraksi 18 kali. 13 kali di Cikampek dan 5 kali di Kotabaru," ungkap Hendy.

Aksi komplotan itu, kata Hendy juga tergolong sadis. Tak jarang, aksi mereka menyebabkan korban tewas atau cacat.
"Aksi kelompok itu menewaskan seorang guru dan membuat seorang karyawan patah kaki," kata dia.

Petualangan kriminal Diki berakhir pada Selasa malam (10/4/2018). Ia dan Nurmansah ditembak mati karena melawan petugas. "Keduanya berupaya melawan, bahkan mencekik dan berupaya merebut senjata petugas yang sedang menyamar," kata Hendy.

(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads