Kisah Isu Santet dan Amarah Pria Bertopeng Tembak Atikah

Kisah Isu Santet dan Amarah Pria Bertopeng Tembak Atikah

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 11 Apr 2018 11:28 WIB
Tersangka penembak Atikah. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Dor-dor...!! Dua kali tembakan menembus dada kiri Atikah (40) usai salat magrib di rumahnya, Kampung Babakan Kubang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Senin 12/3/2018. Polisi menangkap satu dari dua pelaku yang saat beraksi menggunakan topeng.

Atikah berhasil bertahan, meski proyektil peluru sempat bersarang lima hari di dada kiri. Peluru tidak sampai menembus tubuh bagian organ vitalnya.

DN (30), ditangkap polisi di Palabuhanratu Suakbumi, Minggu (8/4). Polisi menyita sejumlah barang bukti yang di antaranya senjata rakitan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bukti penembakan masih berbekas di pakaian berwarna hijau dengan bagian dada bergaris tersebut. Kaus bolong milik Atikah yang terlihat ada noda darah ini menjadi barang bukti polisi.

"Ini pakaian korban ketika ditembak oleh pelaku, selain ini ada juga mukena karena saat kejadian korban baru selesai menjalankan salat Maghrib," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada detikcom, Rabu (11/4/2018).

Tersangka DN berperan sebagai eksekutor. Dendam menjadi alasan DN menembak dada kiri Atikah. Kematian sang adik, yang menurutnya meninggal tak wajar, memupuk dendam kesumat DN kepada Atikah.

Satu pelaku lainnya, inisial S, masih dalam perburuan polisi. "Dua pelaku nekat karena dilatari dendam, menuding korban sebagai dukun santet," kata Nasriadi.


Menurut dia, pelaku memakai topeng memasuki rumah korban tanpa permisi. Keduanya memukuli dan mengikat Atikah dengan menggunakan tali tambang.

"Pelaku langsung menyeret korban dari kamar sampai dengan pintu depan dan langsung menginjak injak korban. Tidak lama kemudian pelaku DN langsung menembak korban di bagian dada sebelah kiri, setelah kejadian tersebut pelaku langsung melarikan diri," ujar Nasriadi.

Kisah Isu Santet dan Amarah Pria Bertopeng Tembak AtikahKapolres Sukabumi AKBP Nasriadi memperlihatkan barang bukti berupa pakaian yang dipakai Atikah saat ditembak pelaku. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Apa alasan DN menembak Atikah? "Adik saya meninggal tidak wajar, saya tahunya dia (korban) punya ilmu hitam. Warga setempat juga tahu kalau dia memang punya ilmu hitam jenis santet," kata DN di Mapolres Sukabumi.

DN sempat mengira korbannya tewas. Namun belakangan dia sadar Atikah berhasil bertahan karena peluru tidak sampai menembus organ vital korban.

"Sempat kesal juga, ada takut juga tapi saya berpikir saat itu saya pakai topeng. Enggak akan ketahuan," ujar DN singkat. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads