Anis bercerita sering mendapat pertanyaan dari rekan-rekannya di Eropa dan Afrika mengenai aksi jalan kaki yang mendunia. Mereka penasaran aksi jalan kaki itu bisa terjadi dengan menempuh jarak ratusan kilometer. Anis menjawab aksi jalan kaki bisa terjadi karena atas izin Allah.
"Bisa jalan ratusan kilometer buat demo, itu tandanya Allah sayang Indonesia. Orang-orang enggak percaya demo sebesar aksi 411, aksi 212. Orang-orang di Eropa dan Afrika nanyain itu," ujarnya di hadapan ratusan santri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ponpes jadi simbol jihad politik. Saya ingin kembali pada Alquran untuk menginspirasi bagaimana mengelola kehidupan politik karena jarang disentuh muslimin," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Miftahul Huda 2 Bayasari KH Nonop Hanafi mengapresiasi kedatangan Anis Matta. Menurutnya, selama ini tidak banyak pejabat tinggi negara atau tokoh nasional yang datang selain dari unsur PKS.
"Bersyukur ada tokoh datang ke sini. Pernah ada juga Aher (Ahmad Heryawan)," pungkasnya.
Foto: Dadang Hermansyah |
Spanduk Capres
Belakangan ini beredar spanduk Anis Matta calon presiden 2019 terpasang disudut-sudut jalan yang tersebar hampir di setiap daerah, termasuk di Kabupaten Ciamis. "Banyaknya spanduk itu terpampang sebagai respon luar biasa, spontan relawan," ujar Anis.
Anis membantah kalau spanduk yang berisi dukungan pencapresan terhadapnya berasal dari dirinya. Menurutnya spanduk itu murni berasal dari para relawan pendukungnya, usai penetapan dirinya sebagai salah satu Capres dari Majlis Syuro PKS.
"Saya berterimakasih kepada relawan untuk itu, spanduk atau balih, saya tidak tahu ini kerja relawan," katanya. (ern/ern)












































Foto: Dadang Hermansyah