Sosialisasikan Capres, Anis Matta Gerilya ke Ciamis

Sosialisasikan Capres, Anis Matta Gerilya ke Ciamis

Dadang Hermansyah - detikNews
Selasa, 10 Apr 2018 18:32 WIB
Foto: Dadang Hermansyah
Ciamis - Anis Matta terus melakukan gerilya mensosialisasikan dirinya, sebagai salah satu kandidat dari sembilan kandidat Calon Presiden 2019 Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Di Kabupaten Ciamis Anis Matta melakukan silaturahmi dengan masyarakat dan para santri Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari Kecamatan Jatinagara Selasa siang (10/4/2018) melalui kajian dengan tema Wawasan Politik Islam.

"Ini undangan dari Kyai Nonop untuk memberikan wawasan politik kepada santri dan santriwatinya. Dan sekaligus silatirahim ke pondok ini. Silaturahmi biasa saja sambil menimba ilmu," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anis mengatakan saat ini baru beberapa pondok pesantren yang dikunjungi. Karena baru pada Januari lalu Majelis Syuro mengumumkan sembilan kandidat pada Pilpres mendatang.

"Ke pesantren ini saya baru, karena pencalonannya dari majelis syuro kan baru Januari lalu. Baru beberapa ini salah satunya di Jawa Barat, di luar Jawa Barat lagi on the way. Gak ada target yang penting bisa dikunjungi kita kunjungi," katanya.

Sosialisasikan Capres, Anis Matta Gerilya ke CiamisFoto: Dadang Hermansyah

Terkait dengan persaingan antar kandidat di PKS, Anis Matta lebih memilih untuk fokus melakukan sosialisasi dirinya serta ide dan gagasan. Juga mendorong kandidat lainnya untuk bersosialisasi.

"Karena toh tujuan kita mengangkat nama Partai, selain Insya Alloh berusaha mendapatkan karcis untuk Pilpres yang akan datang. Kalau dapat, saya siap," ungkapnya.

Mantan Presiden PKS ini juga menyampaikan gagasannya untuk menjadikan Indonesia sebagai keluaran kelima dunia. Hal ini merupakan momentum pencapaian yang harus diraih dalam gelombang ketiga sejarah Indonesia.

"Saya akan menjelaskan menjadikan indonesia sebagai global leader. Indonesia ini melalui gelombang pertama sejarah menjadi indonesia puncaknya sumpah pemuda dan kemerdekaan. Tahun 1945, orde lama , orde baru dan reformasi itu gelombang dua menjadi negara bangsa modern," jelasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads