Dari informasi yang dihimpun detikcom Selasa (10/4/2018), perusakan rumah itu terjadi di rumah milik Asep alias Emprud di Kampung Sawah Dekeut 03/02, Desa Citakan, Kecamatan Nagreg sekira Pukul 09.30 WIB.
"Warga yang datang banyak lebih dari 50 orang," kata Ana (47) warga sekitar.
![]() |
Ana mengungkapkan, perusakan rumah itu dilakukan oleh puluhan warga Kampung Citaman dan Cibunar Nagreg karena keesal dengan peristiwa tewasnya puluhan warga setelah menenggak miras oplosan yang dijual oleh Asep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ana, Asep menjual miras oplosannya di sekitar Jalan Cicalengka-Nagreg. "Jualannya di sekitaran Nagreg Cicalengka," ujarnya.
Rumah berwarna merah muda, mengalami rusak parah. Seluruh kaca yang ada di rumah itu dipecahkan, serpihan kaca berceceran di atas lantai dan halaman rumah. Rumah itu ditinggali dua keluarga, Ibunya Asep bernama Enah, istri dan anak Asep.
Tiga buah sangkar burung pun turut jadi amuk warga. Saat ini kondisi rumah sudah kosong dan dipasang garis polisi. Asep melarikan diri dengan mengajak istri dan anaknya. Sementara ibu Asep diamankan ke Mapolek Nagreg
Ana menjelaskan, beruntung aksi anarki warga yang penuh amarah bisa diredam oleh pihak kepolisian. "Saya tidak tahu sebelumnya masalahnya apa, tiba-tiba banyak warga yang datang kesini langsung merusak rumah Asep," ujar Ana.
Pada saat kejadian, Ana khawatir jika warga itu membakar rumah milik Asep, pasalnya rumah milik Ana berdekatan dan berada di depan rumah Asep.
"Iya takutnya dibakar, kalau dibakar kan bisa merembet. Kalau Ma Enah sudah diamankan ke Polsek, saat kejadian di dalam rumah itu ada Ma Enah, beruntung langsung diselamatkan polisi," pungkasnya. (avi/avi)