Rumah Penjual Miras Oplosan di Nagreg Bandung Dirusak Warga

Rumah Penjual Miras Oplosan di Nagreg Bandung Dirusak Warga

Wisma Putra - detikNews
Selasa, 10 Apr 2018 17:11 WIB
Rumah yang diduga menjual miras oplosan/Foto: wisma putra
Kabupaten Bandung - Puluhan warga merusak sebuah rumah yang ada di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Rumah tersebut diduga milik penjual minuman keras (miras) oplosan yang menewaskan 41 warga di Kabupaten Bandung.

Dari informasi yang dihimpun detikcom Selasa (10/4/2018), perusakan rumah itu terjadi di rumah milik Asep alias Emprud di Kampung Sawah Dekeut 03/02, Desa Citakan, Kecamatan Nagreg sekira Pukul 09.30 WIB.

"Warga yang datang banyak lebih dari 50 orang," kata Ana (47) warga sekitar.
Rumah Penjual Miras Oplosan di Nagreg Bandung Dirusak WargaFoto: wisma putra

Ana mengungkapkan, perusakan rumah itu dilakukan oleh puluhan warga Kampung Citaman dan Cibunar Nagreg karena keesal dengan peristiwa tewasnya puluhan warga setelah menenggak miras oplosan yang dijual oleh Asep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kurang tahu jualanya divmana, jarang ketemu. Hanya tahu (jual miras) tapi tidak mengetahui divmana tempat jualannya," ungkap Ana.

Menurut Ana, Asep menjual miras oplosannya di sekitar Jalan Cicalengka-Nagreg. "Jualannya di sekitaran Nagreg Cicalengka," ujarnya.

Rumah berwarna merah muda, mengalami rusak parah. Seluruh kaca yang ada di rumah itu dipecahkan, serpihan kaca berceceran di atas lantai dan halaman rumah. Rumah itu ditinggali dua keluarga, Ibunya Asep bernama Enah, istri dan anak Asep.

Tiga buah sangkar burung pun turut jadi amuk warga. Saat ini kondisi rumah sudah kosong dan dipasang garis polisi. Asep melarikan diri dengan mengajak istri dan anaknya. Sementara ibu Asep diamankan ke Mapolek Nagreg

Ana menjelaskan, beruntung aksi anarki warga yang penuh amarah bisa diredam oleh pihak kepolisian. "Saya tidak tahu sebelumnya masalahnya apa, tiba-tiba banyak warga yang datang kesini langsung merusak rumah Asep," ujar Ana.

Pada saat kejadian, Ana khawatir jika warga itu membakar rumah milik Asep, pasalnya rumah milik Ana berdekatan dan berada di depan rumah Asep.

"Iya takutnya dibakar, kalau dibakar kan bisa merembet. Kalau Ma Enah sudah diamankan ke Polsek, saat kejadian di dalam rumah itu ada Ma Enah, beruntung langsung diselamatkan polisi," pungkasnya. (avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads