Pertemuan Kapolda Jabar bersama para paslon berlangsung di sebuah kafe di Jalan Lengkong, Kota Bandung, Jabar, Selasa (10/4/2018). Selain Kapolda dan pejabat utama Polda Jabar, pertemuan ini juga dihadiri langsung AsOps Kapolri Irjen Deden Juhara, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar Rachmat Syafe'i, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat dan lainnya.
Foto: Dony Indra Ramadhan |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Agung menyebut prihatin atas kejadian puluhan orang tewas akibat miras oplosan. Menurut Agung, kejadian tersebut tak lepas dari kurang pahamnya masyarakat akan bahaya miras sekaligus bahaya narkoba.
Oleh karena itu, sambung Agung, pihaknya berpesan kepada para paslon untuk senantiasa memberikan pengetahuan berbagai macam bahaya narkoba termasuk miras. Hal itu bisa disampaikan para paslon melalui kampanye.
"Saya titip pesan, saat kampanye sampaikan kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, sampaikan untuk perangi narkoba," ujar Agung dihadapan para paslon.
Foto: Dony Indra Ramadhan |
Menurut Agung, peran masyarakat dalam memerangi miras dan narkob sangat penting. Pasalnya, masyarakat yang bersinggungan langsung dengan perilaku tersebut.
"Konteks pengawasan di rumah dan sekolah itu bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Kalah diserahkan ke polisi semua, enggak akan maksimal," tuturnya.
Foto: Dony Indra Ramadhan |
Di samping itu, sambung Agung, pihaknya juga berpesan kepada MUI agar menyampaikan bahaya narkoba melalui khotbah.
Seperti diketahui, sejumlah orang tewas akibat menenggak miras oplosan. Mereka meminum miras jenis ginseng yang dijual oleh satu toko di Cicalengka.
Selain di Cicalengka, tiga orang di Kota Bandung tewas. Enam orang di Palabuhuanratu juga tewas.
(avi/avi)












































Foto: Dony Indra Ramadhan
Foto: Dony Indra Ramadhan
Foto: Dony Indra Ramadhan