Penandatanganan keputusan bersama dilakukan langsung Kapolri Jendral Tito Karnavian dan Menpan RB Asman Abnur di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jabar, Selasa (3/4/2018). Sejumlah pejabat Polri, Polda Jabar dan jajaran Kapolres di Jabar hadir menyaksikan proses penandatanganan tersebut.
"Bagi Polri, ini sesuatu yang penting. Karena kita ketahui perlu memperbaiki institusi organisasi yang kita kenal reformasi, lebih spesifiknya reformasi birokrasi. Karena birokrasi jantung organisasi. Kuncinya di SDM dan birokrat. Makanya perlu juga reformasi di kepolisian," kata Tito dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, melakukan perbaikan birokrasi tuntutan di era reformasi birokrasi," ujarnya.
![]() |
Dia mendorong agar di setiap Polda membangun zona integritas. Menurut Tito, ada dua cara membangun zona integritas.
"Pertama bottom up. Melakukan perubahan dari bawah semaksimal mungkin untuk bebas korupsi, kemudian budaya melayani publik sebaik mungkin. Kemudian yang kedua, mekanisme top down, dibantu dari atas untuk menetapkan zonanya. Yang selama ini brengsek, banyak korupsi di pelayanan, diubah, diperbaiki. Perlu dukungan anggaran, dipenuhi," tutur Tito.
Menpan RB Asman Abnur menyebutkan Jabar merupakan wilayah strategis untuk membentuk zona integritas di tubuh Polri.
"Jabar strategis. Makanya kita fokus ke Polres-Polres mudah-mudahan jadi model dan tempat yang ditiru oleh yang lain," katanya.
Menurut Asman, perubahan dari yang lama ke yang baru berasal dari komitmen pimpinannya. Apabila pimpinannya berkomitmen untuk berubah, dia meyakini ke bawahnya pun akan berubah.
"Kalau zona integritas ditetapkan, harus komit dengan capaian. Kalau Polresnya mencapai nilai WBK (wilayah bebas korupsi) tunjangan kinerjanya harus lebih besar dari Polres biasa. Lalu kalau mencapai nilai WBBM (wilayah birokrasi bersih dan melayani) harus dua kali lipat naiknya," tutur Asman. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini