Aries mengatakan banyak warga yang selalu mengeluh bahkan tak jarang curhat sampai meneteskan air mata. Tidak hanya persoalan perkotaan, tapi banyak warga yang curhat soal kehidupan sehari-hari.
"Saya hampir setiap hari menemukan yang membuat miris dan sedih. Ternyata di balik megahnya gedung dan kehidupan glamor Kota Bandung masih banyak yang hidup memprihatinkan bahkan tidak layak," ucap Aries melalui rilis yang diterima detikcom, Selasa (27/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menemukan ada keluarga yang hidup dengan menggunakan air selokan sisa pembuangan rumah-rumah elit karena keluarga itu tidak memiliki akses air bersih," katanya.
Contoh lainnya, kata Aries, selama blusukan ia pernah menemukan satu daerah yang terkena wabah penyakit TBC. Padahal penyakit yang merebak pada era penjajahan Belanda ini bisa dicegah sejak dini.
"Saya juga selalu menemukan rumah-rumah tidak layak huni yang hampir roboh. Ini seharusnya tidak boleh ada di Kota Bandung," ucap calon nomor urut dua itu.
Politisi PDIP ini menilai seharusnya dengan APBD Kota Bandung yang mencapai Rp 7 triliun kondisi seperti itu tidak lagi terjadi. Minimal, kata Aries, masalah kesenjangan sosial bisa diperkecil.
Aries memastikan jika nantinya menang di Pilwalkot Bandung 2018 akan fokus terlebih dulu dalam hal kesejahteraan sosial dan pengentasan kemiskinan.
"Apakah mampu? Saya kira mampu asal punya niatan. Anggaran Rp 7 triliun itu saya kira cukup untuk menyelesaikan persoalan Kota Bandung. Insya Allah jika kami terpilih enggak ada lagi masyarakat yang hidup seperti itu," tuturnya.
Nantinya, kata Aries, pembangunan tidak boleh hanya berorientasi pada pembangunan fisik. Pembangunan SDM, mental dan akhlak juga harus mendapat perhatian serius.
"Kami ingin melakukan pembangunan fisik dan mental yang benar-benar dirasakan semua lapisan masyarakat," tutup Aries. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini