Enok yang tak memakai helm langsung tak sadarkan diri saat terjatuh. Kepala bagian belakangnya menghantam aspal jalan. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit Saraswati. "Istri saya nggak pakai helm, kepalanya kena aspal. Meninggal setelah 3 jam koma di rumah sakit," tutur Aang Suherman (43) suami korban saat ditemui di rumah duka Selasa (27/3/2018).
Polisi sedang memburu penjahat jalanan tersebut. "Kami akan cari pelakunya sampai ketemu. Apalagi korban adalah seorang guru yang sedang berangkat mengajar," ujar Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan saat memimpin olah TKP Selasa (27/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendy menuturkan, kasus ini menjadi prioritas jajarannya. Alasannya, kata Hendy korban adalah pendidik yang posisinya sangat vital di masyarakat. Hendy memastikan akan menindak tegas para pelaku. "Pelaku akan ditindak tegas. Apalagi korbannya seorang guru," kata dia. "Kebetulan ibu saya juga seorang guru," Hendy menambahkan.
Setelah olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, Hendy memastikan kedua pelaku adalah penjahat amatir. "Dari aksinya, pelaku tergolong konvensional," ungkap Hendy.
Meski demikian, kata Hendy, pelaku sengaja beraksi di pagi hari. "Malam hari kita perketat, mereka nyolong di pahi hari," tuturnya.
Aang Suherman (43) suami korban tak begitu detail memperhatikan ciri-ciri dua jambret tersebut. Ia hanya mengingat kedua jambret memakai motor bebek Yamaha Jupiter. "Motor bebek Jupiter satu pakai helm, satu enggak," kata dia.
Aang bercerita, saat mengantar istrinya ke Purwakarta untuk mengajar, dua jambret memakai motor memepet motor Aang di Jalan Ahmad Yani nomor 427, Cikampek, Kabupaten Karawang.
"Mereka langsung tarik tas istri saya. Sempat tarik menarik sampai istri saya jatuh ke jalan," ungkap Aang sambil menjelaskan jika para pelaku tak bersenjata. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini