Salah seorang panelis debat Asep Warlan Yusuf memiliki penilaian tersendiri pada tiga paslon yang baru saja tampil di hadapannya. Menurutnya secara umum ketiga Paslon memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
"Paslon nomor urut satu cukup bagus dalam mengkritisi dan konsep debat. Nomor urut dua menguasai substansi dan bagus dalam mengkritisi. Kalau nomor urut tiga memang perlu diupgrade karena terlihat demam panggung, terlalu sopan dan terlalu mengakomodir, harusnya ada kritisi," beber Asep saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (26/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu Asep menilai ketiga Paslon belum bisa memberikan komitmen yang kuat untuk apa yang akan diperbuat jika menang nanti. Mereka, kata Asep, masih sebatas memberikan ide dan belum terlalu substansial.
"Secara komunikasi politik juga masih kurang substansial. Dari segi efektifitas juga saya rasa masih kurang. Karena ada yang kelebihan waktunya bahkan ada yang masih lama. Seharusnya itu bisa dimaksimalkan dalam debat," katanya.
Asep berpesan agar tiga Paslon bisa memperdalam materi dan menjelaskan secara konkret setiap gagasan atau program yang akan dicanangkan jika nantinya menang di Pilwalkot Bandung 2018.
"Debat selanjutnya itu akan ada pendalaman yang lebih substansial per tema seperti infrastruktur, ekonomi dan lain-lain. Jadi perlu ada pendalaman yang lebih konkret juga dari masing-masing pasangan," katanya.
Seperti diketahui Pilwalkot Bandung 2018 diikuti oleh tiga Paslon. Nomor urut satu Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat, nomor urut dua Yossi Irianto-Aries Supriatna dan nomor urut tiga Oded M Danial-Yana Mulyana. (ern/ern)