Pantauan detikcom, Senin (26/3/2018), kerusakan jalan terjadi sepanjang 50 meter dengan kedalaman lubang yang bervariatif sekitar 10-20 cm. Akibatnya, setiap jam sibuk terjadi antrean kendaraan, karena harus para pengendara harus berhati-hati melintasi jalan itu.
"Jalannya rusak dan membahayakan para pengguna jalan," ujar Cecep (54) warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Wisma Putra |
Ia mengungkapkan seharusnya jalan yang menjadi obyek vital itu dibeton."Harusnya di beton, di cor jalannya, jadi kuat kalau kena banjir enggak mudah rusak jalannya," ungkapnya.
Salah satu pengguna jalan, Acep Supriatna (24) menuturkan jika dibiarkan terus jalan itu akan terus membahayakan para pengguna jalan. Banyak sepeda motor terperosok di jalan tersebut.
"Kalau selesai hujan jalannya tidak terlihat. Rata tertutupi air, lubang itu sudah seperti kubangan. Ada juga yang jatuh karena ban motornya slip, selain itu kalau malam jalan ini gelap karena tidak ada PJU," tutur Acep.
Foto: Wisma Putra |
Acep berharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan penghubung Kecamatan Majalaya dengan kecamatan lainnya seperti Kecamatan Paseh, Cikancung, Cicalengka dan sebaliknya.
"Semoga cepat diperbaiki. Inginnya di beton, kalau cuma di aspal seperti kemarin-kemarin bisa rusak lagi," harapnya.
Tidak hanya di jalan tersebut, dari informasi yang dihimpun detikcom, kerusakan jalan terjadi juga di Jalan Panyadap Sopokanjeruk, Jalan Rancaekek, Jalan Kebon Kalapas Cicalengka, Jalan Nagrak Cangkuang, Jalan Parungserab Soreang. (ern/ern)












































Foto: Wisma Putra
Foto: Wisma Putra