Melihat Kesiapan Paslon Jelang Debat Pertama Pilwalkot Bandung

Bandung - KPU Kota Bandung akan menggelar Debat Publik I (satu) yang diikuti oleh semua pasangan calon (paslon) peserta Pilwalkot Bandung 2018, malam ini, Minggu (25/3/2018). Bagaimana kesiapan para paslon?

Baca juga: KPU Gelar Debat Pertama Pilwalkot Bandung 2018

Buat Simulasi Debat

Calon Wakil Wali Kota Bandung Chairul Yakin Hidayat mengaku siap untuk menghadapi debat pertama bersama pasangannya Nurul Qomaril Arifin. "Kita mah siap banget. Hanya saja kenapa enggak live. Padahal kalau live kan kita bisa lihat respons langsung masyarakat. Terus tayang taping-nya besok (Senin) pas Persib main," ujar pria yang akrab disapa Ruli itu.

Nurul Arifin-Chairul Yakin Hidayat. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)

Meski begitu Ruli tetap menyiapkan segalanya untuk menghadapi debat tersebut. Salah satunya dengan rutin menggelar simulasi di sela-sela kesibukannya berkampanye setiap harinya.

"Simulasi kita di depan para ahli dan anggota DPRD partai pengusung untuk menjawab pertanyaan dengan waktu terbatas. Kita diskusi dan diberi arahan juga. Debat pertama ini akan jadi tolak ukur kita dalam penyampaian visi misi," ucap Ruli.

Blusukan Sekaligus Latihan Fisik

Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut dua Aries Supriatna mengaku sudah siap fisik dan mental untuk menghadapi debat nanti malam. "Fisik mah kita jaga dengan cara pas kampanye blusukan, kan banyak jalan seperti olahraga. Kita juga siapkan waktu khusus untuk latihan," ucapnya.

Yossi Irianto-Aries Supriatna. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)

Aries merasa tidak khawatir dalam menghadapi debat tersebut. Sebab pasangannya Yossi Irianto yang merupakan mantan Sekda Kota Bandung dianggap sudah menguasai berbagai masalah.

"Kalau soal materi mah kita reugreug. Apalagi Kang Yossi ini saya anggap ilmuan sekaligus praktisi. Jadi santai saja," kata Aries.

Debat Jadi Ajang Jualan

Tak jauh berbeda dari dua calon lainnya Calon Wali Kota Bandung Oded M Danial juga mengaku sudah melakukan persiapan bersama wakilnya Yana Mulyana dengan berdiskusi bersama tim. Sebab ajang debat ini menurutnya adalah bagian dari kampanye yang efektif.

"Yang namanya kampanye Pilkada tidak ada bedanya dengan jualan. Jualan Paslon harus berkualitas moral, kapasitas dan pengalaman kita kuatkan. Kedua marketing, sistem penjualan tim yang baik-baik juga. Dijual, disosialisasikan yang baik akan cepat laku," katanya.

Oded M Danial-Yana Mulyana. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)

Soal lawan tangguh, Oded mengaku hal itu tidak ada. Sebab baginya semua pasangan adalah mitra dalam menyukseskan Pilwalkot Bandung 2018.

"Debat ini selain beradu gagasan, di situ ada sebuah hikmah pengetahuan untuk saya," ucap Oded. (bbn/bbn)