Pjs Wali Kota Bandung M Solihin tidak menampik bila salah satu pemicu banjir bandang adalah rusaknya wilayah KBU. Bahkan dia menyebut lumpur yang terbawa banjir bandang berasal dari wilayah utara.
"Kejadian ini di luar prediksi kami, karena sebetulnya kan memang hujan besar tapi tidak terlalu lama. Yang kami perkirakan ini lumpur di daerah utara," kata Solihin saat ditemui di kawasan Jalan Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (21/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka itu, pihaknya berencana menginisasi pertemuan dengan Pemkot Cimahi, Pemkab Bandung, dan Pemkab Bandung Barat guna membahas penyelesaian masalah di KBU. Karena menurutnya masalah ini tidak bisa diselesaikan oleh Kota Bandung saja.
"Kita akan koordinasi dengan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi agar penanganannya tidak parsial tapi bisa bersama-sama," ucap Solihin.
Tidak hanya itu, dia juga akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membahas masalah KBU ini. "Ini kesempatan untuk mengusulkan perbaikan kebijakan-kebijakan dalam Musrembang Provinsi. Kita akan bahas sama-sama karena kepentingan bukan untuk (Kota Bandung) saja," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pakar Hidrologi dan Lingkungan Unpad Chay Asda mengatakan, banjir bandang yang terjadi ini sudah diprediksi sejak 10 tahun terakhir. Apalagi alih fungsi lahan masif terjadi di KBU dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini refleksi dari kekhawatiran kita 10 tahun lalu. KBU tidak ditangani dengan serius mulai ujung barat di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Sumedang," ucapnya. (ern/ern)