"Modusnya murni pembegalan. Tersangka empat orang, dua orang berperan sebagai pelakunya dan dua orang jokinya," kata Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik di Mapolres Bandung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/3/2017).
Polisi menghadirkan komplotan begal tersebut. Tiga orang turun dari mobil tahanan Polsek Dayeuhkolot dan langsung baris di halaman kantor Satreskrim Polres Bandung. Satu tersangka lainnya berada di Mapolsek Dayeuhkolot lantaran masih di bawah umur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berhasil menangkap pelaku pembegalan mahasiswa Telkom. Pengungkapan dilakukan secara gabungan bersama Polda, Polres dan Polsek," ujar Firman.
Firman menjelaskan kronologi kejadian ini bermula saat Ale, sapaan Alexander, menggunakan sepeda motor sendirian hendak ke indekosnya di Kampung Citeurep, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Namun di perjalanan atau tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Radio atau samping kampus Tel-U, Ale bertemu dengan kawanan penjahat jalanan tersebut yang mengendarai dua motor.
"Tersangka dalam kondisi mabuk. Korban pada saat pulang dihentikan oleh para tersangka, kemudian ditodong untuk dimintai uang," kata Firman.
![]() |
Tersangka menodongkan pisau kepada Ale. Lantaran mengaku tak memiliki uang, korban melawan.
"Salah satu tersangka menusuk korban," ucap Firman.
Ale tersungkur bersimbah darah di atas tanah. Seorang tersangka, Cecep, merampas ponsel milik korban. Komplotan begal itu langsung tancap gas.
Akibat kejadian itu Ale tewas. Polisi bergerak menyelidiki dan menangkap keempat pelaku di dua wilayah Kabupaten Bandung.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini