Guru Honorer Cirebon Ini Curhat ke AHY

Guru Honorer Cirebon Ini Curhat ke AHY

Sudirman Wamad - detikNews
Senin, 19 Mar 2018 20:18 WIB
AHY berkunjung ke Cirebon/Foto: Sudirman Wamad
Cirebon - Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY melakukan Tour De Jawa Barat, berkeliling ke 27 kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat.

Hari ini, Senin (19/3/2018) merupakan hari ke empat AHY berkeliling di Jawa Barat. Pada hari ke empat ini, AHY mampir di Kota Cirebon untuk bertemu dengan sejumlah komunitas dan pengurus Partai Demokrat.

Curhatan tentang status pengangkatan dari guru honorer menjadi PNS menjadi pembuka obrolan antara AHY dengan sejumlah komunitas yang hadir. Ketua Forum Tenaga Honorer Sekolah Swasta (FTHSS) Kota Cirebon Dede Permana menyampaikan keluh kesahnya di hadapan AHY.
Guru Honorer Cirebon Ini Curhat ke AHYFoto: Sudirman Wamad

Menurut Dede negara harus bisa memperhatikan puluhan ribu guru honorer yang saat ini masih menanti kepastian akan masa depannya. Dede yang telah mengajar selama 25 tahun hingga kini masih berjuang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dede berharap tidak ada dikotomi antara guru sekolah swasta dengan sekolah negeri. "Negara harus hadir untuk menyejahterakan guru, termasuk guru di sekolah swasta. Sekolah swasta juga harus diperhatikan, karena walau bagaimanapun sekolah swasta memiliki sejarah untuk perjuangan Indonesia, seperti Taman Siswa dan lainnya," kata Dede saat berdialog dengan AHY di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.

Dede juga menginginkan adanya anggaran intensif dari pemerintah daerah untuk para guru honorer. Utamanya, sambung Dede, untuk mendekatkan guru honorer pada kesejahteraan.

"Wali Kota dulu memang ada itikad baik untuk menganggarkan honor isentif bagi guru honorer dari anggaran daerah. Adanya UU tentang ASN membuat rencana itu terhambat. Membuat kami gamang untuk mengembangkan pendidikan, mudah-mudahan pemerintah pusat bisa mengakomodir itu," kata Dede.

AHY mengaku sepakat dengan Dede. Ketidakpastian status yang dirasakan guru honorer, menurut AHY, harus segera direalisasikan.

"Yang disuarakan tadi merupakan suara dari hati nurani puluhan ribu guru honorer. Harus ada langkah kongkrit bagi pejuang edukasi ini. Agar, statusnya jelas dan ambigu," kata AHY menanggapi curhatan guru honorer di Kota Cirebon.

Ketua Komando T Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu mengatakan dikotomi antara sekolah swasta dan negeri harus dihilangkan. Kendati dirinya bukan sebagai pejabat, AhY, berjanji akan berkomunikasi dengan rekan-rekannya yang ada di pemerintahan untuk membantu mendorong persoalan status guru honorer.

"Saya komitmen tentang itu. Mudah-mudahan itu menjadi nilai perumusan kebijakan berikutnya. Negara harus mempercepat perpindahan status dari honorer menjadi pegawai. Agar mereka mendapatkan hak-haknya," tutupnya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads