Hari ini, Senin (19/3/2018) merupakan hari ke empat AHY berkeliling di Jawa Barat. Pada hari ke empat ini, AHY mampir di Kota Cirebon untuk bertemu dengan sejumlah komunitas dan pengurus Partai Demokrat.
Curhatan tentang status pengangkatan dari guru honorer menjadi PNS menjadi pembuka obrolan antara AHY dengan sejumlah komunitas yang hadir. Ketua Forum Tenaga Honorer Sekolah Swasta (FTHSS) Kota Cirebon Dede Permana menyampaikan keluh kesahnya di hadapan AHY.
![]() |
Menurut Dede negara harus bisa memperhatikan puluhan ribu guru honorer yang saat ini masih menanti kepastian akan masa depannya. Dede yang telah mengajar selama 25 tahun hingga kini masih berjuang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dede juga menginginkan adanya anggaran intensif dari pemerintah daerah untuk para guru honorer. Utamanya, sambung Dede, untuk mendekatkan guru honorer pada kesejahteraan.
"Wali Kota dulu memang ada itikad baik untuk menganggarkan honor isentif bagi guru honorer dari anggaran daerah. Adanya UU tentang ASN membuat rencana itu terhambat. Membuat kami gamang untuk mengembangkan pendidikan, mudah-mudahan pemerintah pusat bisa mengakomodir itu," kata Dede.
AHY mengaku sepakat dengan Dede. Ketidakpastian status yang dirasakan guru honorer, menurut AHY, harus segera direalisasikan.
"Yang disuarakan tadi merupakan suara dari hati nurani puluhan ribu guru honorer. Harus ada langkah kongkrit bagi pejuang edukasi ini. Agar, statusnya jelas dan ambigu," kata AHY menanggapi curhatan guru honorer di Kota Cirebon.
Ketua Komando T Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu mengatakan dikotomi antara sekolah swasta dan negeri harus dihilangkan. Kendati dirinya bukan sebagai pejabat, AhY, berjanji akan berkomunikasi dengan rekan-rekannya yang ada di pemerintahan untuk membantu mendorong persoalan status guru honorer.
"Saya komitmen tentang itu. Mudah-mudahan itu menjadi nilai perumusan kebijakan berikutnya. Negara harus mempercepat perpindahan status dari honorer menjadi pegawai. Agar mereka mendapatkan hak-haknya," tutupnya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini