Umat Hindu di Cirebon Jalani Ritual Tawur Agung Kesanga

Umat Hindu di Cirebon Jalani Ritual Tawur Agung Kesanga

Sudirman Wamad - detikNews
Jumat, 16 Mar 2018 21:24 WIB
Pelaksanaan ritual Tawur Agung Kesanga di Cirebon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon - Puluhan umat Hindu di Wilayah Cirebon menggelar ritual Tawur Agung Kesanga. Ritual berlangsung di Pura Jati Permana Kota Cirebon, Jawa Barat.

Ketua Pasraman Pura Jati Pramana I Wayan Suardika mengatakan kegiatan tersebut merupakan ritual Pecaruan yang dilakukan satu tahun sekali pada tilem sasih kesembilan atau hari terakhir pergantian tahun.

Suardika menyebutkan pelaksanaan ritual Tawur Agung Kesanga di Cirebon berbeda dengan di Bali. Pelaksanaan ritual tersebut, sambung dia, menyesuaikan dengan kondisi lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di Bali itu Tawur Agung Kesanga diadakan di perempatan-perempatan jalan. Di sini tentu tidak mungkin, di sini hanya di pura. Kita menyesuaikan tempat, sesuai dengan ajara desa kala patra," kata Suardika saat ditemui detikcom di Pura Jati Pramana, Jumat (16/3/2018) sore.

Umat Hindu di Cirebon Gelar Ritual Tawur AgungUmat Hindu menjalani ritual Tawur Agung Kesanga di Cirebon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Umat Hindu di Cirebon ini khusyuk melaksanakan ritual tersebut. Suardika mengatakan mereka yang hadir memutar keliling pura. Tujuannya, ia menjelaskan, menyucikan buana agung dan alit agar tercapainya ketenangan untuk umat manusia.

"Buana agung itu alam semesta, sedangkan buana alit itu diri kita sendiri. Kita sucikan. Ritual Pecaruan ini rangkaian dari Hari Raya Nyepi, sehari sebelum Nyepi kita akan sembahyang," katanya.

Bertepatan Hari Raya Nyepi Saka 1940/2018 yang jatuh pada Sabtu (17/3/2018), dia melanjutkan, umat Hindu di Cirebon akan menyepi di rumahnya masing-masing. Menurut Suardika, ada empat hal yang harus dikendalikan saat Hari Raya Nyepi, yakni amati geni, amati karya, amati lelanguan, dan amati lelungan.

"Nyepi itu pelaksanaan catur brata penyepian. Empat hal itu harus kita kondisikan, menahan hawa nafsu, tidak beraktivitas, tidak menikmati hiburan, dan tidak melakukan perjalanan. Kita hentikan segala aktivitas kita," ujar Suardika. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads