Proyektil peluru bersarang di tubuh Atikah selama lima hari. Tim medis melaksanakan tindakan bedah untuk mengeluarkan dua peluru yang nyangkut tepat di area dada kiri Atikah.
"Pasien sudah menjalani operasi dan saat ini sedang masa pemulihan. Operasi dimulai jam sembilan tadi dan selesai sebelum Jumatan," kata Sub Bidang Pelayanan Medik RSUD R Syamsudin, Supriyanto, di RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (16/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Supriyanto, secara umum kondisi Atikah sehat dan menjalani pemulihan di ruang Teratai Putih. "Jika memang membaik akan kita pindahkan ke ruangan yang lain," ucap Supriyanto.
Supriyanto menolak mengungkap jenis dan ukuran peluru yang bersarang di dada kiri Atikah. Dia menjelaskan soal keterangan rinci hal itu dapat diungkap oleh dokter forensik atau ahli bedah.
"Saya tidak menyaksikan dan melihat seperti apa proses bedahnya, nanti akan dituangkan dalam hasil visum et repertum oleh ahli forensik setelah ada permintaan dari penyidik (polisi)," tutur Supriyanto.
Usai menjalani operasi bedah, Atikah berbaring di kamar perawatan. Dia ditemani suaminya, Apud (50), dan menantu, Cucu. "Saya hanya ingin pelakunya segera tertangkap dan diberi hukuman sesuai perbuatannya," ucap Cucu.
Cucu mengaku tidak mengetahui jelas peristiwa yang menimpa mertuanya itu. Sewaktu kejadian dia dan suaminya berada di Palabuhanratu Sukabumi. "Kalau kejadiannya kurang tahu, cuma memang pas kejadian di tempat itu ada anak adik ipar saya (cucu korban)," tutur Cucu.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini