Cagub Jabar TB Hasanuddin mengaku masih banyak warga yang baru mengetahui dirinya salah satu calon Pilgub Jabar. Sebab, sambung dia, selama ini warga mengira dirinya tidak akan maju di Pilgub Jabar.
"Ketika ketemu kan mereka ada yang terkejut juga baru tahu. Pada umumnya loh jadi nih (nyalon). Mereka tidak tau kalau saya nyalon. Memang kan waktu itu sudah disetop oleh partai," kata TB saat dihubungi via telepon genggam, Jumat (16/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, persoalan lainnya yang terjadi di lapangan yaitu warga mengira calon yang diusung PDIP itu Ridwan Kamil. Sebab, TB melanjutkan, dua hari sebelum pencalonan, wali kota Bandung tersebut datang ke DPP PDIP.
Bukan hanya itu, sambung TB, berdasarkan Rakonas PDIP beberapa waktu lalu, nama Dedi Mulyadi dan Anton Charliyan yang rencananya diusung partai berlambang banteng moncong putih.
"Kemudian waktu itu di daerah masih menganggap Ridwan Kamil itu calon dari PDIP. Karena dua hari sebelum pengumuman RK masih datang ke DPP PDIP karena realistisnya seperti itu," ujar jenderal purnawirawan TNI ini.
"Beberapa media juga menangkap RK atau Demul calonnya. Akhirnya masyarakat juga menganggap begitu. Tugas berat untuk membalikkan situasi itu," kata TB menambahkan.
Baca juga: Adu Kuat Cagub Jabar di Tangga Survei |
Ia masih optimistis dapat mengejar ketertinggalan elektabilitas dan popularitas dari tiga paslon lainnya. Ia bersama Anton sudah melakoni pendekatan kepada warga di 27 kabupaten kota.
"Saya tetap optimistis, kan perang belum selesai dan baru seperempat perjalanan. Saya melakukan pendekatan kepada masyarakat kepada pucuk-pucuk pimpinan (tokoh). Kemudian nanti tinggal dari pucuk pimpinan itu ke bawah, butuh satu bulan saya yakin bisa naik," tutur TB. (bbn/bbn)











































