Sudrajat Gandeng Rachel Maryam Kampanye ke Pasar Baru Majalaya

Majalaya - Calon Gubernur Jabar Sudrajat melakukan kampanye ke salah satu pasar tradisional di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pada kunjungannya di Pasar Baru Majalaya, Jumat (17/3/2018), Sudrajat di dampingi oleh juru kampanye nya, Rachel Maryam yang merupakan anggota DPR RI.

Sudrajat menilai, pasar yang ada di kabupaten kota yang ada di Jawa Barat buruk. "Setelah saya lihat, pasar hampir di seluruh kabupaten dan kota kondisinya sama, buruk," katanya kepada wartawan.

Foto: wisma putra

Sudrajat menilai, seperti yang dilihatnya di Pasar Majalaya, ventilasi udara dan cahaya matahari yang masuk ke dalam pasar buruk. Selain itu, instalasi listrik dan sanitasi sangat memprihatinkan.

"Saya kira (pemerintah) Jawa Barat bersama kabupaten kota harus memikirkan pembangunan pasar. Pasar harus dibikin modern fasilitasnya. Saya lihat 20-30 tahun ke lalu tidak ada perubahan," ungkapnya.

"Kadang-kadang rakyat menanyakan, para pemimpin ini pada kemana. Pemimpin banyak yang mengatakan ekonomi kerakyatan-ekonomi kerakyatan tapi pasar tidak pernah disentuh, itu hanya slogan dan jargon saja," tambanya.

Dalam kunjungannya, ia menyerap sejumlah aspirasi dari para pedagang pasar. Salah satunya para sejumlah pedagang menolak di relokasi, tapi ingin direnovasi.

"Dari pasar Cisarua, pasar Subang, sekarang di Majalaya semua sama jangan direlokasi tapi di renovasi, karena mereka sudah bertahun-tahun d isitu. Tapi yang lebih baik dibangun menjadi pasar modern. Modern dalam bidang infrastruktur, fasilitas, apalagi kita mengalami era informasi, maka modernisasi fasilitas infrastruktur pasar itu penting," ungkapnya.

Sudrajat berjanji akan merenovasi Pasar Baru Majalaya jika ia menjadi Gubernur Jabar. "Kami akan bekerjasama dengan Pemkab Bandung dan merenovasi pasar ini menjadi tiga lantai," tambahnya.

Sebelum melakukan kunjungan ke Pasar Baru Majalaya, Sudrajat melakukan peninjauan Sungai Citarum, laku dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke Rusunawa di Kecamatan Baleendah.

Janji calon nomor tiga ini di tanggapi positif oleh sejumlah pedagang. Salah satunya Buyung (40), ia mendukung pasar direnovasi dan dibangun menjadi tiga lantai. Menurutnya, jika ia bersama pedagang lainnya di relokasi belum tentu banyak pembeli seperti di pasar Baru Majalaya.

"Saya dukung, kami menolak relokasi tapi renovasi," ujar Buyung.

Sementara pedagang lainnya, Yeni (43) berujar, semoga pemimpin Jabar mendatang dapat menyelesaikan permasalahan pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di pinggiran pasar. Menurutnya, hal tersebut membuatnya rugi, pasalnya para PKL itu berdagang bisa mencapai 24 jam.

"Rugi dong pedagang yang di dalam pasar. Kita disini bayar pajak, tapi yang meraup untung PKL yang berjualan secara ilegal di pinggiran pasar. Semoga pemimpin bangsa yang baru bisa membenahi permasalahan ini," ucapnya.

Dalam kampanyenya kali ini, Sudrajat menggandeng kader Gerindra sekaligus anggota DPR RI Rachel Maryam. Pada kampanyenya itu, Rachel live Instagram dan mengenalkan Sudrajat kepada para pengguna instagram lainya. "Selamat pagi, kami sedang di Pasar Baru Majalaya, jangan lupa pilih nomor tiga Kang Ajat," kata Rachel menyapa para pengguna instagram.

Selain itu, saat Sudrajat bertegur sapa dengan sejumlah pedagang dan pedagang itu mengungkapkan aspirasi nya kepada Sudrajat, Rachel merekam momen tersebut dengan menggunakan ponselnya yang di arahkan kepada pedagang itu.

"Saya ini wakil dari rakyat, artinya apapun yang saya lakukan saya harus laporkan ke rakyat. Sekarang ini era digital, era jaman now. Salah satu menyampaikan berita kepada masyarakat adalah live instagram, kita harus pakai cara kekinian untuk berinteraksi dengan masyarakat," katanya kepada detikcom.

Rachel mengungkapkan, di jaman moderen seperti saat ini, kampanye menggunakan medsos sangatlah relevan. Apalagi menurutnya, di salah satu medsos milik Rachel, yaitu Instagram pengikutnya lebih dari 50 ribu orang.

"Saya rasa relevan ya, karena hampir semua masyarakat kita pengguna medsos yang cukup besar dan terus berkembang. Ini teknologi sosial media ini adalah teknologi yang memudahkan dan banyak orang yang menggunakan," ungkapnya.

Selain mengampanyekan Asyik melalui Instagram, Rachel menggunakan medsos lainnya untuk mengampanyekan pasangan Asyik kepada warga Jabar.

"Saya gunakan Facebook dan Twitter. Pengikut Instagram saya 58 ribu kalau ga salah. Setiap kampanye saya gunakan medsos di samping kampanye langsung ke masyarakat," pungkasnya.

(avi/avi)