Polisi beberapa kali mengungkap kasus kepemilikan senpi ilegal rakitan segelintir orang Cipacing. Terakhir beberapa waktu lalu, Polda Jabar menangkap empat orang komplotan perakit senpi ilegal asal Cipacing. Sebanyak 14 pucuk senpi termasuk senjata pena atau pen gun alias 'pena ajaib' dan 350 amunisi berbagai kaliber diamankan.
Adanya segelintir orang yang memanfaatkan keahliannya untuk merakit senpi telah diketahui oleh perajin senapan angin lainnya. Salah satunya, Idih Sunaedi (76), tokoh perajin senapan angin Jatinangor sekaligus Kepala Koperasi Bina Karya yang menaungi para perajin senapan angin Cipacing dan sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Anak muda yang tergiur uang. Padahal di sini itu murni hanya membuat dan menjual senapan angin," ujarnya.
Harga senpi rakitan yang ditawarkan memang cenderung lebih tinggi ketimbang senapan angin. Dengan modal sama seperti modal membuat senapan angin yaitu Rp 950 ribu atau mungkin di bawahnya, para oknum itu mampu menjual jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Menurut Idih, mereka membuat sesuai pesanan.
"Kalau senjata api rakitan, biaya bikinnya murah biaya jualnya mahal. Sedangkan senapan angin sebaliknya. Kadang segimana pemesan saja," tutur Idih.
Senpi rakitan buatan Cipacing terkadang digunakan juga untuk aksi kejahatan. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana bahkan menyebut berdasarkan data, ada dua kasus perampokan di Lampung dan di Indramayu, pelaku menggunakan senpi rakitan dari Cipacing.
![]() |
"Pembelinya ya umum saja, tapi kenyataannya memang ada yang digunakan untuk kejahatan," kata Idih.
Dia menjelaskan adanya operasi penangkapan terhadap oknum perakit senjata ilegal berdampak terhadap perajin Cipacing lainnya. Menurut Idih, kerap terjadi penurunan apabila ada warga Cipacing yang tertangkap polisi merakit senjata ilegal.
"Pendapatan suka menurun, yang beli berkurang. Tapi tidak terlalu signifikan, penurunannya lima belas sampai dua puluh persen," ucap Idih menegaskan.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini