Perjalanan kedua kereta api terganggu saat melintas di km 224+7/8 antara Stasiun Prujukan-Stasiun Luwung, tepatnya di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. BP dan DA sengaja memasang batu dan kayu berukuran besar di perlintasan.
Dua kereta api yang sempat berhenti sementara, usai menabrak batu dan kayu yang sengaja dipasang dua pelajar itu. Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro mengatakan kejadian yang menganggu perjalanan kereta api itu terjadi sekitar pukul 16.24 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kris mengatakan usai mendapat laporan terkait itu, petugas PAM jalur langsung menyisir areal perlintasan. "Kita sisir, akhirnya kita temukan dua orang anak yang sedang duduk-duduk di sekitar rel, mereka masih mengenakan seregam sekolah," kata Kris.
Kepada petugas, sambung Kris, kedua pelaku itu mengaku telah memasang batu dan kayu di perlintasan kereta api. Namun, saat ditangkap petugas kedua pelaku itu sempat melarikan diri.
"Pelaku mengakui perbuatannya. Kita amankan dan kita serahkan ke pihak kepolisian dengan membawa barang bukti," katanya.
Kris juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal yang membahayakan nyawa banyak orang, seperti yang dilakukan dua pelajar itu. "Kita harapkan kejadian serupa tidak terulang lagi. Karena, disamping mengancam keselamatan penumpang, juga merusak aset negara," katanya.
(ern/ern)