Versi polisi menyebut tidak ada saksi yang melihat langsung pelaku mengeksekusi Ale, sapaan Alexander. Selain itu, satu kamera CCTV di dekat lokasi tak berfungsi. Namun bukan berarti penyelidikan terhenti.
Polisi menemukan sepeda motor yang dikemudikan Ale saat terkapar di Jalan Radio atau dekat pintu gerbang belakang kampusnya, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Bara, Minggu (11/3), sekitar pukul 00.40 WIB. Ada titik terang bahwa motor tersebut milik teman Ale.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum insiden maut, Ale bertemu sejumlah orang. Polisi turun tangan menghimpun informasi dari orang-orang yang sempat berjumpa Ale.
Uki Basuki, pemilik warung makan, mengaku berbincang dengan Ale pada Sabtu (10/3) malam. Warung tersebut berada di depan indekos Ale yang berlokasi di Kampung Citereup 01/13, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
"Jam 10 malam pesan makan. Dia bilang jangan gembok dulu, katanya (dia) mau keluar," kata Uki.
Usai membeli makan, Ale pergi. Namun Uki mengaku tak melihat pemuda asal Medan itu beranjak.
Kabar terbaru, polisi mengantongi info bahwa Ale mengaku kepada temannya pada Sabtu malam itu hendak berjumpa saudara di seputaran Hotel Horison Bandung. Polisi mengecek, namun pihak keluarga Ale menyatakan tidak ada saudara di lokasi yang dimaksud tersebut.
Meski samar soal 'saudara', keterangan saksi sekaligus teman Ale yang membahas itu tetap ditelusuri polisi.
Polisi menggali penyelidikan dan merangkum informasi serta mengumpulkan bukti untuk mengungkap kasus ini. Keterangan saksi yang melihat atau sempat berinteraksi dengan Ale menjadi petunjuk penting guna mengidentifikasi pelaku,
"Kita sudah periksa saksi-saksi lain, baik dari rekan, keluarga dan orang dekat dengan Alexander. Kita masih mendalami semua, bagaimana motif yang sebenarnya," ujar Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik di Mapolres Bandung, Rabu 14 Maret 2018.
Telepon genggam atau ponsel milik Ale yang raib tengah dilacak polisi. Histori percakapan suara dan teks bakal 'dibongkar' polisi,
Sekelumit bukti dan petunjuk itu diharapkan membawa polisi menangkap pelaku dan mengusut motifnya. "Semoga polisi segera mengungkap dan masyarakat bisa membantu," kata Kaprodi Teknik Elektro Sigit Yuwono di kampus Tel-U, Selasa 13 Maret 2018. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini