Deklarasi untuk Prabowo ini berlangsung di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (14/3/2018). Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan ratusan perwakilan Gerindra di 27 kabupaten dan kota hadir dalam acara tersebut.
Deklarasi dilakukan dengan pernyataan sikap yang dibacakan pimpinan Gerindra dari 27 kabupaten dan kota di Jabar. Lalau pernyataan sikap tertulis itu diserahkan kepada DPG Gerindra Jabar untuk diteruskan ke DPP Gerindra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini (dukungan) sesuatu yang tumbuh dari bawah. Harapan yang tulus dari masyarakat desa, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi, meminta Prabowo maju jadi capres," kata Muzani dalam pidatonya, Rabu (14/3/2018).
Ia menjelaskan Prabowo sudah menangkap gelombang dukungan yang datang dari berbagai elemen masyarakat. Menurut Muzani, saat ini Ketum Gerindra itu tengah mempersiapkan diri sebelum mengambil sikap untuk maju sebagai capres.
"Jadi pak Prabowo akan mengambil sikap memberi isyarat segera mengambil sikap. Ini bukan sekedar kapan pak Prabowo akan mendeklarasikan diri, itu soal kecil. Tapi pak Prabowo harus menata betul apakah tentang problem bangsa, ini bagian keseluruhan proses panjang memimpin bangsa," tutur Muzani.
Pengurus Partai Gerindra di Jabar mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2019. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom) |
"Bagaimana kita mengulangi kemenangan itu jauh lebih besar," ucap Mulyadi dalam pidatonya.
Menurut dia, memenangkan kembali Prabowo di Jabar bukan pekerjaan mudah. Namun, sambung Mulyadi, kekuatan SDM dan soliditas yang ada saat ini bukan tidak mungkin Prabowo menang lagi di Jabar.
"Prabowo satu-satunya capres yang kami perjuangkan. Hari ini Jabar solid kembali memperjuangkan (Prabowo), ini perkerjaan berat. Tapi dengan SDM yang ada, kita bisa berjuang memenangkan Prabowo. Mudah-mudahan komitmen dan ikhtiar kita bisa berhasil," tutur Mulyadi. (bbn/bbn)












































Pengurus Partai Gerindra di Jabar mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2019. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom)