"Dugaan sementara banyak kemungkinan. Kalau kata temannya mau bertemu sama keluarganya di (daerah) Hotel Horison Kota Bandung," kata Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik di Mapolres Bandung, Jalan Bhayangkara, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/3/2018).
Pascakejadian, polisi mendapatkan informasi bahwa Ale diduga menjadi korban kejahatan saat transaksi penjualan ponsel dengan metode cash on delivery (COD) atau bertemu langsung dengan pembeli. Sebab dari sejumlah barang bukti yang diamankan polisi, satu unit ponsel milik Ale tidak ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah konfirmasi kepada keluarganya, ada memang saudaranya di Bandung, tapi bukan di (daerah) Hotel Horison," ucap Firman.
Berdasarkan informasi saksi, Firman berujar, Ale berangkat tempat indekosnya, Sabtu (10/3), sekitar pukul 24.00 WIB.
Polisi belum dapat memastikan siapa sosok 'saudara' itu. Selain itu, polisi menolak berspekulasi apakah Ale dibunuh selagi mau berangkat atau perjalanan pulang.
Namun faktanya, jasad korban ditemukan warga di Jalan Radio, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten, Jawa Barat, Minggu (11/3), sekitar pukul 00.40 WIB. Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sepeda motor milik teman Ale dan sebuah dompet.
"Entah dia (korban) mau berangkat atau sudah berangkat, kita belum mengetahui. Masih dalam penyelidikan. Kami belum tahu apakah dia akan melakukan pertemuan di situ (TKP) atau dimana, kami terus mendalami (informasinya)," tutur Firman.
Meski mengaku belum mengantongi identitas pelaku, Firman menegaskan personelnya sudah menyebar untuk melacak pelaku. "Kita sudah periksa saksi-saksi lain, baik dari rekan, keluarga dan orang dekat dengan Alexander. Kita masih mendalami semua, bagaimana motif yang sebenarnya," ujar Firman.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini