Bayi baru lahir ini dipastikan sehat saat ditemukan Jaya di pinggir Jalan Raya Panjalu-Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (13/3) kemarin. Di dalam kardus terikat tali plastik hijau itu bayi terbungkus kain dengan alas mukena.
Sebelum menemukan bayi tersebut, Jaya mengaku sempat mendengar suara seperti orang memanggil saat melintas di blok Pasir Haur setelah perjalanan pulang dari Bandung. "Saya dengar ada suara 'woi'. Tadinya saya tidak tahu ada kardus di pinggir jalan, tapi terdengar suara orang yang memanggil," kata Jaya di jalan sekitar Dusun Simpar, Ciamis, Rabu (14/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia langsung menepikan motor dan menghampiri kardus. Jaya tiba-tiba teringat cerita orang tuanya bahwa di daerah tersebut sering muncul suara orang memanggil yang tak terlihat wujudnya. Percaya dan tak percaya, Jaya seolah dituntun untuk mendekati kardus.
"Kardus itu saya sentuh dengan kaki. Terdengar suara seperti anak kucing. Saya intip dari lubang kardus itu ternyata terlihat wajah bayi. Ya saya kaget," tutur Jaya.
![]() |
"Sebelumnya, sempat ada warga yang melihat di lokasi bayi dibuang ini ada dua sepeda motor. Dua lelaki dan seorang perempuan sambil memangku kardus. Namun hanya sepintas, karena yang melihat sambil naik motor," kata Jaya, warga Mekarwangi Sukamantri, Ciamis.
Penemuan kardus berisi bayi perempuan itu diinformasikan kepada Polsek Panjalu. Petugas langsung datang ke lokasi penemuan dan membawa bayi ke Puskesmas Panjalu.
"Ada orang yang tega membuang bayi, padahal saya ingin bayi. Kalau boleh saya ingin mengadopsi bayinya, mudah-mudahan bisa terlaksana. Kalau ada persyaratan yang harus dipenuhi saya siap mengurusnya," tutur Jaya yang mengaku sudah satu tahun menikah namun belum dikaruniai anak.
Bayi Sehat dan Normal
Bidan Puskesmas Panjalu Oja memastikan bayi perempuan ini sehat dan normal dengan berat badan 2,7 kilogram dan panjang 47 sentimeter.
"Nangisnya cukup kencang dan menyusunya juga bagus," kata Oja di Puskesmas Panjalu.
"Bayi kemungkinan baru berusia sekitar 14 jam lahir. Tali arinya masih segar. Tetapi sebelum dibuang, kemungkinan bayi dibersihkan dulu karena sudah dalam keadaan bersih dan tidak ada darah," ucap Oja menambahkan.
![]() |
"Untuk tindak lanjutnya, Kecamatan berkoordinasi dengan Puskesmas dan P2TP2A. Untuk urusan adopsi memang ada persyaratan prosedur-prosedur yang harus ditempuh. Untuk urusan hukumnya diserahkan ke Polsek Panjalu," kata Erwin.
Polsek Panjalu bergerak menyelidiki guna mengungkap orang tua yang tega membuang bayi tersebut. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini