Kisah Nenek Darini, Korban Banjir Cirebon yang Rumahnya Ambruk

Kisah Nenek Darini, Korban Banjir Cirebon yang Rumahnya Ambruk

Sudirman Wamad - detikNews
Selasa, 13 Mar 2018 16:31 WIB
Darini/Foto: Sudirman Wamad
Cirebon - Darini (65) hanya bisa meratapi kondisi rumahnya. Ya, rumah Darini ambruk akibat diterjang hujan selama dua hari pada Minggu (11/3/2018) dan Senin (12/3/2018).

Rumah Darini berada di Gang Subur RW 06 Desa Wanakaya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Saat ditemui detikcom, Darini tengah bersantai di salah satu rumah milik tetangganya. Rumah tetangga Darini itu dijadikan sebagai tempat tinggal sementara. Bersama anggota keluarganya, Darini mengungsi di rumah tetangganya, Yusuf (52).
Rumah DariniRumah Darini Foto: Sudirman Wamad

Bagian atap rumah, tepatnya di bagian dapur, kamar mandi, dan salah satu kamar rumahnya ambruk. Banjir yang merendam rumahnya hingga ketinggian satu meter lebih menambah kesedihan Darini. Dua hari berturut-turut rumahnya terendam.

Menurut Darini, sekitar pukul 16.00 pada Senin (12/3/2018) kemarin angin besar disertai hujan menerjang rumahnya. Lantaran tak kuat menahan guyuran hujan deras disertai angin, atap rumah Darini yang sudah lapuk pun roboh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian Senin sore. Waktu itu, ada di rumah semua, tapi di depan bukan di belakang. Nah, bagian belakang yang ambruk," kata Darini kepada detikcom, Selasa (13/3/2018).

Kelima anggota keluarganya langsung kaget dan berteriak menyebut nama Allah saat atap rumahnya roboh. Dikatakan Darini, salah seorang anaknya langsung mengecek kondisi rumah beberapa saat setelah roboh.

"Banjir juga waktu itu, yang ambruk bagian belakang, kasur di kamar belakang kena runtuhan. Sudah tidak bisa digunakan lagi kasurnya," ucapnya.

Hari ini, merupakan hari kedua Darini dan anak-anaknya mengungsi di rumah Yusuf. Darini pasrah dengan kondisi tersebut. Ia berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumahnya.

"Ya sampai bener lagi baru pindah. Tak tahu sampai kapan mengungsi," katanya.

Di tempat yang sama, menantunya, Taruni (49) mengaku masih trauma dengan kejadian robohnya atap rumahnya. Taruni mengatakan saat kejadian dia dan Darini berada di dalam rumah.

"Tiba-tiba ada suara reruntuhan dari belakang rumah. Kaget, langsung istighfar. Pas dilihat ambruk atapnya. Alhamdulillah tidak menimpa keluarga, tak ada korban," ucap Taruni.

Kenadati demikian, Taruni bersyukur tetangganya menyediakan tempat untuk mengungsi. "Tadi ada yang bantu beres-beres, Alhamdulillah," ucapnya.

Sekadar diketahui, tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon diterjang banjir. Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Cirebon secara merata dan jebolnya beberapa tanggul sungai membuat air meluap. Terparah salah satunya di Kecamatan Gunung Jati dan enam kecamatan lainnya yang juga diterjang banjir yakni Ciledug, Pasaleman, Waled, Kedawung, Plumbon dan Tengah Tani. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads