Pengamat politik Universitas Parahyangan Asep Warlan menyatakan ada ciri khas dalam visi misi dari setiap pasangan calon. Berbagai terobosan coba mereka tawarkan kepada masyarakat melalui visi misi yang diusungnya.
Seperti pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum yang menitikberatkan pada inovasi dalam sistem pemerintahan dan pembangunan. Pasangan calon nomor urut 1 ini juga ingin menciptakan pemerintahan yang efektif dengan memanfaatkan teknologi dalam kepemimpinannya nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan calon nomor urut 2 Hasanudin-Anton Charliyan, kata Asep, lebih ingin menciptakan pemerintahan yang partisipatif. Keduanya ingin memberi ruang kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan.
"Nomor dua bagus ketika bilang tataran ke bawah. Ke depan publik itu jangan ditinggalkan. Pemerintahan yang partisipatif," ucapnya.
Berbeda dengan pasangan calon nomor 1 dan 2, pasangan calon nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu lebih fokus dalam penguatan karakter Jawa Barat. Pasangan calon yang diusung PKS, Gerindra dan PAN akan menjadikan Jawa Barat memiliki karakter budaya dan agama yang kuat.
"Nomor tiga lebih banyak membangun budaya yang ramah terhadap perbedaan. Artinya dia akan membawa visi misi Jabar itu kuat di agama dan budaya ini ditekankan betul. Pembangunan tidak ada artinya kalau akhlak buruk. Itu kuatnya di situ," ujar Asep.
Sementara pasangan calon nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dalam visi misinya tercermin sebuah gambaran atau konsep pembangunan yang memadukan unsur budaya dan modern. "Deddy-Dedi mengemas dua pendekatan modern dengan pendekatan budaya. Itukuat banget," tandasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini