Jenazah Warga Baleendah Ditandu Terobos Banjir Satu Meter

Jenazah Warga Baleendah Ditandu Terobos Banjir Satu Meter

Wisma Putra - detikNews
Selasa, 13 Mar 2018 12:22 WIB
Petugas dan warga menandu korban banjir yang meninggal/Foto: wisma putra
Bandung - Deden Hendra (51), warga Kampung Jambatan, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat meninggal dunia karena sakit saat banjir melanda rumahnya. Jasad Deden ditandu terobos genangan banjir.

Pantauan detikcom, Selasa (13/3/2018), air merendam rumah milik Deden setinggi sekitar satu meter. Deden meninggal dunia di lantai dua rumahnya karena sakit. Jasad Deden langsung dievakuasi warga dan petugas BPBD menggunakan perahu karet ke Masjid Al-Hayu Andir untuk dilakukan pemulasaraan jenazah.
Warga Baleendah Meninggal dan Ditangu Menerobos Genangan AirFoto: wisma putra

Evakuasi jenazah dari lantai dua rumahnya menuju masjid berlangsung lama dari Pukul 07.00-07.30 WIB. Kendala dalam melakukan evakuasi itu karena pada saat jenazah diturunkan harus menggunakan tandu terlebih dahulu lalu di naikkan ke perahu karet.

Meski kondisi banjir, pelayat yang merupakan kerabat dan keluarga tak henti berdatangan dengan menaiki perahu dari tepi jalan Andir menuju masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena akses jalan menuju rumahnya tidak dapat dilintasi menggunakan kendaraan. Jasad Deden ditandu menembus genangan banjir setinggi 100 cm lalu di naikan ke mobil ambulans untuk di kuburkan di pemakaman milik keluarga di Pasir Paros Baleendah.

Para penandu yang terdiri dari warga dan petugas BPBD menembus genangan air sejauh 200 meter dari Masjid Al-Hayu Andir menuju Jalan Raya Andir Baleendah. Sementara itu sejumlah kerabat mengikuti dengan menaiki perahu.

"Jenazah di tandu melintasi genangan banjir karena jalan tidak dapat dilintasi, kendaraan bermotor," kata salah satu petugas BPBD Kabupaten Bandung Aji saat ditemui detikcom di jalan raya Andir.

Kesedihan terpancar dari sejumlah kerabat yang menunggu jasad Deden di tepi Jalan Andir. Tangisan pecah saat jenazah Deden dinaikan ke mobil ambulans.

Salah satu keluarga Deden, Indra Berkarnia (50) menuturkan, kakak iparnya itu meninggal pada Pukul 02.00 WIB dini hari akibat komplikasi penyakit jantung dan liver. Menurutnya seminggu sebelumnya sang kakak baru saja keluar dari Rumah Sakit Al Ihsan Baleendah.

"Kemarin sempat check up ke rumah sakit, tapi tiga hari lalu enggak bisa gerak dan malam tadi meninggal karena penyakitnya," ujarnya.

Menurut Indra proses evakuasi sempat mengalami kesulitan karena kondisi perkampungan tengah dilanda banjir.

"Rumahnya terkena banjir, air di lantai satu sampai satu meter lebih, jadi jenazah dievakuasi melalui balkon lantai dua. Lalu dibawa ke masjid untuk dimandikan dan disolatkan menggunakan perahu dan ditandu melintasi genangan banjir karena akan segera dikebumikan di pemakaman keluarga," pungkasnya.

(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads