Heboh Perempuan Tergeletak di Cibolang Sukabumi, Begini Faktanya

Heboh Perempuan Tergeletak di Cibolang Sukabumi, Begini Faktanya

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 12 Mar 2018 10:55 WIB
Perempuan tergeletak di jalan ini sudah dibawa ke puskesma. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Seorang perempuan ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Raya Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Seorang warganet mengambil gambar ibu tersebut lalu mengunggahnya dan viral di media sosial (medsos).

"Punten baraya blih aya nu kenal ka ibu ye ..lokasi na di Cibolang jalur, (Maaf mungkin ada yang kenal me ibu ini, lokasinya di Cibolang)," tulis pemilik akun bernama Latief Khan di grup Sukabumi Facebook.

Berbagai dugaan mengalir dituliskan warganet di kolom komentar. Mulai menyangka perempuan itu korban pemerkosaan hingga dibuang keluarganya. Bagaimana cerita sebenarnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom melakukan penelusuran. Informasi yang diterima menyebutkan bahwa si perempuan dewasa itu sudah dibawa warga Cibolang ke Puskesmas Cisaat.

"Tadi dibawa oleh warga ke Puskesmas, warga lapor ke kader kami kemudian dibawa ke sini pakai mobil Pikap, sekitar jam 08.00 WIB," kata Maryam, salah seorang pegawai Puskesmas Cisaat, Senin (12/3/2018).

Heboh Perempuan Tergeletak di Cibolang Sukabumi, Begini FaktanyaPerempuan dewasa tergeletak di jalan ini viral di media sosial. (Foto: tangkapan layar Facebook)

Maryam menyebut ada keluarganya yang datang dan menunggui perempuan itu. "Tadi juga kami sudah koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos)," ucapnya.

Santi (26), keponakan perempuan tergeletak, mengakui orang diunggah di ialah adalah bibinya yang bernama Sopiah (40).

"Bibi saya ini tinggal di Selabintana, memang sering keluar rumah tanpa izin. Kalau dibilang sakit jiwa sih enggak, ngebahayain orang juga enggak. Tapi memang agak stres karena dulu ditinggal menikah oleh pacarnya," tutur Santi sambil terisak.

Santi menceritakan bibinya itu anak bungsu dari lima bersaudara. Semenjak stres, sambung Santi, bibinya tersebut kerap sendirian meninggalkan rumah.

"Dia tinggal bersama ibu saya, masih kakaknya. Biasanya sih kalau ke mana-mana suka ketahuan, kalau enggak ke Tipar ya ke Cibolang. Baru sekarang kejadian pingsan," bebernya.

Hingga saat ini meskipun berdekatan dengan Kantor Dinas Sosial belum terlihat ada petugas yang mendatangi lokasi. Keluarga berharap agar Sopiah mendapat pengobatan secara medis.

"Beliau sudah punya BPJS, selama ini pengobatan alternatif kayak ke ustaz gitu. Rencana memang keluarga mau membawa ke Cianjur untuk rukyah, kalau pengobatan secara medis belum pernah," ujar Santi. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads