Banjir akibat luapan Sungai Citarum melanda tempat tinggal orang tua Risty di Kampung Parunghalang 05/02, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/3) kemarin. Meski air merendam lantai pelaminan dan tamu yang hadir harus rela basah-basahan, prosesi sakral sang pengantin berjalan lancar.
"Ini kan (faktor) musibah alam. Kita enggak tahu, tapi bersyukurlah yang penting 'sah'-nya saja (ijab kabul lancar)," kata Risty saat ditemui di rumah orang tuanya, Sabtu (10/3/2018) petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Waktu (Jumat) pagi jam lima enggak ada (tidak banjir). Air belum sampai rumah. Pas jam sembilan pagi air sudah masuk ke dalam (halaman rumah). Sempat bingung. Tapi enggak apa-apa, acara akadnya lancar," tutur pegawai resto di Kota Bandung ini.
Ketinggian air di dalam rumah mencapai betis, sementara air di luar rumah setinggi lutut orang dewasa. Kendati begitu, Risty dan Ipan merasa bersyukur karena tamu undangan silih berganti hadir.
"Alhamdulillah banyak yang datang juga. Mereka enggak ngeluh," ujar Risty.
Ipan ikut berkomentar. Warga Kota Bandung ini kaget bukan kepalang saat menyambangi rumah Risty yang kebanjiran.
"Keluarga ikut banjir-banjiran. Sudah pakai sepatu dan pakaian rapi, terpaksa dibuka dan bajunya diangkat ke atas," kata Ipan yang bekerja pramutama bar di salah satu kafe di Kota Bandung.
Hari spesial Ipan-Risty menikah di area banjir ini viral di media sosial (medsos). Seperti dilihat detikcom di Instagram akun @adalahkabbandung, Sabtu (10/3/2018) petang, video resepsi pernikahan Ipan dan Risty di rumah yang terendam air itu disaksikan lebih 180 ribu orang, disukai 2.000 pemilik Instagram dan 230 komentar.
Risty pun menanggapi viral video tersebut. "Banyak yang doain, makasih," ucap Risty.
![]() |