"Program yang kita gagas adalah Cinta Dilan atau kepanjangan dari Cintai Duafa dan Daerah Dengan Infak berkelanjutan," ujar Oded melalui rilis yang diterima detikcom, Rabu (7/3/2018).
Menurut Oded program tersebut adalah sebuah terobosan yang bisa menyelaraskan kebutuhan warga melalui inisiasi gerakan penyemangat kolaborasi sesama warga di kewilayahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program ini berakar dari cerminan kesalehan sosial dan budaya masyarakat Kota Bandung yang kental dengan gotong royong," ucap politisi PKS itu.
Calon nomor urut tiga ini yakin program Cinta Dilan tidak akan sulit untuk diterapkan di Kota Bandung yang dikenal dengan warganya yang guyub. Terlebih saat ini sejumlah RW sudah menjalankan program tersebut dengan nama RW Mandiri.
Ia menyebut selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung periode 2013-2018 sudah banyak RW Mandiri yang menjadi binaannya. Sehingga ia semakin optimis jika terpilih bisa membuat program tersebut mudah diaplikasikan.
"Banyak contoh pada PIPPK yang lalu ternyata mendorong antusias masyarakat untuk mengumpulkan dana. Sama seperti konsep Cinta Dilan," katanya.
Pria berkacamata itu mengatakan jika terpilih nanti dana PIPPK yang semula Rp 100 juta/RW akan ditambah menjadi Rp 200 juta/RW. Bahkan jika ditambah program Cinta Dilan, Oded menyebut dana RW bisa bertambah hingga Rp 300 juta.
"Mudah- mudahan semakin menggairahkan infak dan sumbangan masyarakat, sehingga masyarakat lebih berdaya. Kondisi warga yang berdaya diharapkan akan mempercepat pembangunan di tingkat RW dan kemiskinan semakin berkurang," ujar Oded. (avi/avi)











































