Hal itu dikatakan Koordinator Profauna Jabar Rinda Aunillah Sirait kepada detikcom, Rabu (7/3/2018). "Sangat menyesalkan. Ini menunjukkan pengunjung tidak pro konservasi dan tidak menghargai kebun binatang sebagai lembaga konservasi umum," ujarnya melalui sambungan telepon.
Dilihat dari video yang beredar, kata Rinda, orang utan tersebut tampak sudah terbiasa merokok. Sehingga ia menduga, kemungkinan besar bukan kali ini saja orang utan itu diberikan merokok. "Saya khawatir bukan orang utan saja yang diberikan, mungkin primata lainnya juga sama," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di mana pengelolaan harus mengedepankan kesejahteraan satwa, salahsatunya bagaimana kebun binatang sebagai konservasi satwa mendesain kandang yang mendekati habitat alaminya, hingga memungkinkan satwa berperilaku selayaknya satwa liar," tutur Rinda.
Hal itu, lanjut dia, akan berdampak pada jarak antara pengunjung dan satwa. "Mengingat perilaku pengunjung di Indonesia yang masih belum sadar soal konservasi, maka interaksi antara pengunjung dan hewan diminimalisir," tandasnya. (ern/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini