Kedatangan puluhan mahasiswa itu awalnya ingin menyampaikan aspirasi menyusul penangkapan oknum ASN pegawai Disdukcapil oleh saber pungli Polres Sukabumi Kota. Mahasiswa berjajar di luar area parkir kantor tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Melihat api menyala, petugas kepolisian spontan merangsek ke depan berusaha menghalau mahasiswa dan memadamkan api menggunakan tabung gas portabel. Saat itulah aksi gesekan terjadi, mahasiswa dan polisi terlibat aksi saling dorong.
"Kami menunggu Pak Kadis untuk bersama-sama dengan kita hadir di depan, tapi tidak datang sampai akhirnya ada pembakaran ban. Rekan-rekan dari kepolisian refleks ingin mematikan api, sementara teman-teman saya juga refleks sehingga terjadi insiden gesekan," kata Endi Riana Irmansyah, ketua IMM kepada detikcom di lokasi, Rabu (7/3/2018).
Aksi mereda setelah dua orang mahasiswa diamankan dan dibawa ke dalam gedung kantor Disdukcapil oleh petugas namun setelah itu mereka kembali dilepaskan.
Mahasiswa lalu melakukan audensi dengan pihak Disdukcapil di lantai dua gedung tersebut. "Tadi Kadis sudah siap bertanggung jawab dan berkomitmen terkait perbaikan pelayanan di dinasnya dan itu kita apresiasi. Kita juga akan melakukan pengawasan setiap hari di kantor ini, dan tadi sudah diapresiasi juga oleh pihak dinas," tandas Endi. (ern/ern)