Ridwan Kamil Temui Sultan Kanoman Cirebon, Cerita Soal Silsilahnya

Ridwan Kamil Temui Sultan Kanoman Cirebon, Cerita Soal Silsilahnya

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 07 Mar 2018 13:41 WIB
Suasana kunjungan/Foto: Sudirman Wamad
Bandung - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjung Keraton Kanoman Cirebon. Kedatangan pria yang karib disapa Emil itu langsung disambut Sultan Kanoman Pangeran Raja Muhamad Emirudin.

Emil mengatakan kunjungannya ke Keraton Kanoman untuk memahami tentang keraton. Menurut Emil, sejarah dan tradisi harus tetap dilestarikan.

"Jangan sekali-kali melupakan sejarah, seperti pesan yang disampaikan Bung Karno. Adat istiadat inilah yang membedakan kita dengan yang lainnya. Sebelum NKRI ada, kesultanan dan kekeratonan seluruh nusantara itu memperjuangkan NKRI," kata Emil saat berkunjung di Keraton Kanoman Cirebon, Kota Cirebon, Rabu (7/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lagi, Emil mengaku ingin menyerap aspirasi masyarakat, termasuk dari keluarga Keraton Kanoman. Kunjungan ke keraton, sambungnya, salah satu upaya untuk menyerap aspirasi yang sesuai dengan program yang ia miliki, penguatan wisata ziarah di Jawa Barat.

"Yang memiliki sejarah panjang di Jawa Barat itu, salah satunya Cirebon. Perhatian secara anggaran jelas, tapi harus ada upaya kemandrian untuk menguatkan ekonomi di keraton. Semisal, ada hotel wisata di sini," kata cagub yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum itu.

Lebih lanjut, Emil mengatakan Jawa Barat memiliki 600 situs ziarah. Beberapa di antaranya berada di Cirebon. "Saya berkomitmen untuk memimpin Jawa Barat menguatkan wisata sejarah," katanya.

Ngaku Berdarah Cirebon-Banten

Di hadapan Sultan Kanoman Pangeran Raja Muhamad Emirudin, Emil mengaku memiliki trah dari Sunan Gunungjati. Istri Sunan Gunungjati yang berasal dari Banten, Nyi Mas Kawunganten.

"Saya juga ada darah Cirebon. Dari istri Sunan Gunungjati yang berasal dari Banten," kata Emil di hadapan Muhamad Emirudin.

Emil mengatakan garis keturunan yang mengarah pada Nyi Mas Kawunganten itu berasal dari orang tua ayahnya, yakni KH Muhidin ulama NU yang memiliki delapan pesantren.

"Ditarik lagi, nyambung ke buyut saya yakni Syekh Fattah Rahmatullah penyebar Islam di Garut. Syekh Fattah Rahmatullah itu turunan dari Maulana Hasanuddin," katanya.

Lebih jauh, Emil mengatakan Maulana Hasanuddin merupakan buah pernikahan antara Sunan Gunungjati dengan Nyi Mas Kawunganten. "Setelah ditelusuri, saya memiliki darah yang datangnya dari Banten dan Cirebon," ucapnya. (avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads