Ragam Reaksi Warga Soal Polisi OTT Pungli e-KTP di Sukabumi

Ragam Reaksi Warga Soal Polisi OTT Pungli e-KTP di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 07 Mar 2018 09:58 WIB
Polisi memperlihatkan barang bukti berkaitan kasus pungli. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Ragam reaksi disampaikan masyarakat soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) pungutan liar (pungli) di kantor Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mayoritas mereka mendukung polisi dan berharap dapat mengungkap dalang yang mengendalikan pungli KTP elektronik (e-KTP).

Dede Abdul Latif menilai tindakan personel Satreskrim Polres Sukabumi Kota ini jawaban dari keresahan masyarakat yang kecewa dengan pelayanan Disdukcapil Kabupaten Sukabumi selama ini.

"Saya ucapkan terimakasih kepada aparat kepolisian yang berani membongkar praktik pungli di kantor tersebut. Tentu ini adalah jawaban dari keresahan masyarakat selama ini bagaimana mereka sulitnya membuat e-KTP. Tahunya ketika ada suap, maka e-KTP bisa dengan cepat diproses," ujar Dede melalui sambungan telepon kepada detikcom, Rabu (7/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dede meminta polisi tidak hanya berhenti di dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yakni DS dan EM tapi juga mengusut kemana aliran uang tersebut bermuara.

"Mereka berdua hanya bawahan, polisi harus bisa mengungkap kemana aliran uang itu siapa yang memerintahkan ini harus bisa terungkap dan jangan sekedar berhenti di DS dan EM," kata mantan pengurus HMI Cabang Sukabumi ini.

Senada dengan Dede, Hamzah meminta Pemkab Sukabumi untuk tegas terhadap Kepala Disdukcapil.

"Jika perlu Kadis jabatannya diparkirkan, jangan hanya bawahannya yang menerima sanksi atau hukuman. Mustahil kalau dua orang ASN yang saat ini sudah ditetapkan tersangka saja yang menikmati uang tersebut," tutur Hamzah yang menjabat Sekjen Partai Hanura Kabupaten Sukabumi.

[Gambas:Video 20detik]


Di linimasa media sosial Facebook juga meriah berkaitan aksi OTT kepolisian di Kantor Disdukcapil. Seorang Warganet bahkan mengaku kaget tiba-tiba didatangi petugas Disdukcapil yang menyerahkan e-KTP.

"Alhamdulillah..bari jeung neuk ge. 7bulan e-ktp krak beres cnh.jng asa ku tumben deuih e ktp bari d anter kn ka bumi ku pegawai na
D pasihan cicis teh alimen.. No pungli cnh majar kena mah (Alhamdulillah, 7 bulan E-KTP baru beres dan tumben E-KTP diantar ke rumah sama pegawainya, mau diberi uang nolak. No pungli katanya)," ungkap pemilik akun Yudha Putra.

Pemilik akun bernama Radja Astina mengapresiasi polisi atas upaya memberantas Pungli, bahkan Radja menyebut adanya oknum yang mengaku wartawan dan LSM yang kerap nyambi menjadi calo dokumen kependudukan di Disdukcapil.

"Team OTT Polres kota Sukabumi luar biasa atas kinerja memberantas Pungli," tulisnya. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads