Dua sahabat yang keduanya masih berusia 14 tahun ini ditemukan menggelandang di jalanan Pasar Ciawi, Tasikmalaya, Selasa siang (6/3/2018). Mereka ditemukan oleh tim Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya. Keduanya lantas dibawa ke kantor KPAID, Jalan Cisayong. Orangtua keduanya pun didatangkan.
Isak tangis haru mewarnai pertemuan ayah anak. P dan C sudah meninggalkan rumah selama sepekan. "Saya kesel di rumah saja, pengen maen. Tapi pas keluar sama temen, saya takut pulang dan enggak ada uang," ujar C yang mengaku tidak mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Ibunya bekerja sebagai ART di Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mensinyalir anak-anak perempuan dari Kecamatan Pagerageng ini hilang karena berbagai hal. Selain karena media sosial dan pacar, kebanyakan hilang diduga dibawa komunitas punk yang kerap hidup di jalanan dengan mengamen.
"Diduga ada enam orang yang hilang, alhamdulillah di jalan ketemu dua orang," ujarnya.
Kini tersisa empat orang anak perempuan lagi yang masih dinyatakan hilang. Dua di antaranya sudah dilaporkan kepolisi. Ironisnya lagi salah seorang anak hilang masih duduk dibangku sekolah dasar kelas 6.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini